Bisnis.com, SEMARANG - Sepanjang semester I/2015 performa ekspor dan impor Jawa Tengah tercatat turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, masing-masing sebesar 4,9% dan 26,24%.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah yang dirilis, Senin (3/8/2015) menunjukkan secara kumulatif nilai ekspor sepanjang Januari-Juni tercatat pada US$2,80 miliar dari periode yang sama tahun 2014 yang mencapai US$2,95 miliar.
Sementara nilai importasi tergerus menjadi US$5,82 miliar dari semester I/2014 yang mencapai US$7,89 miliar. Khusus untuk bulan Juni, ekspor Jateng menguat 10,01% menjadi US$507,18 juta dari bulan sebelumnya, yakni US$461,01 juta. Begitu pula dengan impor yang naik 22,14% secaramonth-on-monthdari nilai impor Mei US$882,17 juta menjadi US$1,07 miliar.
Secara lebih terperinci, Amerika Serikat, China, dan Jepang menjadi tiga negara tujuan ekspor utama Jawa Tengah. Sepanjang paruh pertama tahun ini, ekspor ke tiga negara itu mewakili 42,83% terhadap total ekspor Jateng. Adapun kelompok komoditas ekspor utama adalah tekstil, kayu, dan hasul pabrik.
Sementara itu, di sisi impor negara pemasok barang impor terbesar ke Jateng adalah Tiongkook, Arab Saudi, dan Nigeria dengan pangsa pasar mencapai 49,32% dari total importasi. Produk yang paling banyak diimpor a.l. mineral, tekstil, serta mesin dan pesawat mekanik. (Ardhanareswari/ara