Bisnis.com, JAKARTA--Tingkat inflasi yang rendah sampai pertengahan 2015 dinilai menjadi momentum yang tepat untuk menurunkan suku bunga acuan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah telah berhasil menstabilkan lonjakan harga-harga bahan pokok pada momentum puasa dan Lebaran melalui pengontrolan pasokan pangan yang baik ehingga inflasi dapat terkendali.
Dia membantah laju inflasi yang rendah disebabkan pelemahan pertumbuhan ekonomi.
Dengan tingkat inflasi yang rendah, Kalla berpendapat, perlu adanya penurunan tingkat suku bunga acuan agar masyarakat lebih memilih berinvestasi ketimbang menabung.
"Pendapat saya sejak lama, BI Rate itu jangan ketinggian supaya orang lebih memilih investasi daripada menabung,"katanya di Kantor Wakil Presiden, Senin(3/8/2015).
Sebelumnya, Bank Indonesia menyatakan inflasi lebaran terkendali dan lebih rendah dibandingkan rerata inflasi historis lebaran dalam empat tahun terakhir.
Inflasi indeks harga konsumen (IHK) pada Juli 2015 tercatat sebesar 0,93% (mtm), atau secara tahunan sebesar 7,26% (yoy).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia mengatakan inflasi pada bulan Juli 2015 ini juga lebih rendah dari perkiraan Bank Indonesia.