Kabar24.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (28/7/2015) pagi, bertolak ke Singapura.
Presiden melakukan kunjungan kenegaraan secara resmi setelah dilantik menjadi pemimpin negara Oktober 2014.
Pantauan di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Jokowi yang mengenakan setelan jas warna hitam berdasi merah didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi mengenakan kebaya berwarna merah.
Sejumlah Menteri Kabinet Kerja ikut mendampingi Presiden yakni Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Seskab Andi Widjajanto, Kepala BKPM Franky Sibarani dan Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki.
Rombongan menggunakan pesawat kepresidenan Boeing Business Jet - 2 take off pukul 08.05. Kondisi cuaca langit Halim cerah.
Dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri disebutkan Presiden melakukan kunjungan kenegaraan ke Singapura pada tanggal 28-29 Juli 2015.
Tema
Tema utama dari kunjungan ini adalah untuk lebih memajukan kerja sama ekonomi kedua negara. Saat ini, Singapura merupakan salah satu mitra utama Indonesia di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata.
Pada tahun 2014, total perdagangan Indonesia dengan Singapura mencapai 41,99 miliar dolar AS atau kedua terbesar setelah China. Dalam bidang investasi, Singapura menempati posisi pertama investor terbesar di Indonesia dalam lima tahun terakhir, dengan total investasi tahun 2014 mencapai 5,8 miliar dolar AS di 2.056 proyek.
Wisatawan Singapura juga merupakan kunjungan wisatawan asing terbesar di Indonesia sejumlah 1.519.223 orang di tahun 2014, meningkat 10,12% dari tahun 2013.
Selama kunjungan, Presiden akan melakukan pertemuan dengan Presiden Singapura, Tony Tan Keng Yam; Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong dan akan menghadiri pertemuan bisnis yang diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 150 CEO perusahaan-perusahaan besar di Singapura.
Selain isu bilateral, kunjungan ini juga akan dimanfaatkan untuk membahas isu mengenai Asean. Pada akhir kunjungan, direncanakan akan dilakukan peresmian nama spesies anggrek baru yang akan dinamakan Iriana Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel