Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia diminta lebih memprioritaskan perencanaan untuk beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim.
Ari Mochamad, akademisi dari Thamrin School, mengatakan saat ini mitigasi bencana di Indonesia masih terpisah dari upaya beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim. Padahal, dampak perubahan iklim tidak dapat lagi terhidarkan, sehingga harus dikelola dengan baik.
“Dampak perubahan iklim sudah tidak dapat lagi dihindarkan terhadap ekosistem dan manusia. Adaptasi sudah harus jadi prioritas,” ujarnya, Jumat (10/7/2015).
Adaptasi yang dimaksud adalah berbagai macam upaya yang dilakukan untuk menghadapi risiko dampak buruk perubahan iklim terhadap ekosistem dan manusia. Di antara hal yang perlu dilakukan di antaranya terkait persiapan di sektor ketahanan pangan di saat menghadapi gelombang panas el nino yang berpotensi menyebabkan gagal panen.
Dampak buruk perubahan iklim terhadap manusia dan ekosistem diprediksi akan berlangsung ekstrim jika suhu rata-rata bertambah lebih dari 2 derajat celcius. Upaya menahan kenaikan suhu menjadi agenda penting dalam Konferensi Perubahan Iklim yang akan berlangsung di Paris pada Desember 2015.