Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Bank Penghuni Wall Street Rontok

Kinerja keuangan mayoritas bank raksasa diprediksi akan terkontraksi pada kuartal II/2015. Hal itu dipicu oleh sepinya aktivitas pasar surat utang.
foto/npr.org
foto/npr.org

Kabar24.com, NEW YORK--Kinerja keuangan mayoritas bank raksasa diprediksi akan‎ terkontraksi pada kuartal II/2015. Hal itu dipicu oleh sepinya aktivitas pasar surat utang.

Redupnya pasar obligasi dipengaruhi oleh berbagai kekhawatiran pelaku pasar, di antaranya krisis Yunani dan gejolak saham di China, serta ketidakpastian normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat.

Analis mengatakan, tingginya kadar ketidakpastian global membuat investor memilih mundur dari pasar bulan lalu untuk menghindari kerugian.‎

"Walaupun banyak berita dan informasi seputar Yunani, hal itu tak juga meningkatkan pasar," kata Analis Nomura Steven Chubak, Kamis (9/7).

Bank of America Corp merevisi turun proyeksi keuntungan dari perdagangan instrumen pasar finansial.‎ Demikian pula para analis Deutsche Bank yang menurunkan estimasi untuk Goldman Sachs Group yang dipicu oleh perlemahan pada sektor trading.

Lebih lanjut Chubak dan analis lainnya mengatakan unit perdagangan instrumen pendapatan tetap, mata uang, dan komoditas (FICC) ‎adalah sektor yang paling tertekan.

Nomura memprediksi laba terkontraksi 8% secara year-on-year untuk bank-bank investasi raksasa yang merajai Wall Street.

JPMorgan Chase & Co akan menjadi bank pertama yang merilis pendapatannya. Analis memandang JPMorgan akan membukukan profit US$1,44 per saham atau t‎urun 1,4% dari periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, Goldman Sachs diestimasikan mencatatkan profit senilai US$3,92 per saham, terdepresiasi 4,5% dibandingkan kuartal II/2014.‎

Adapun, Morgan Stanley, yang porsi perdagangan obligasinya lebih kecil diekspektasikan menorehkan pendapatan 74 sen per saham atau naik 23% secara yoy.

Di sisi lain, konsensus pendapatan untuk Bank of America dan Citigroup Inc justru meningkat cukup signifikan.

Pasalnya, pada kuartal II tahun lalu keuangan kedua bank itu terkuras untuk menyelesaikan masalah hukum.

‎Namun, keuntungan yang diperoleh Bank of Amerika dan Citibank dari pasar modal juga diyakini akan turut melambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper