Bisnis.com, JAKARTA - Anggaran sejumlah kementerian yang terkait sektor kemaritiman akan mengalami peningkatan pada 2016.
Seusai sidang kabinet paripurna tentang Nota Keuangan dan RAPBN 2016, Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo menuturkan terjadi peningkatan anggaran untuk kementerian-kementerian sektor maritim, yakni Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, Kementerian Pariwisata, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Ada empat kementerian. KKP anggarannya naik ke Rp25 triliun. Kemudian pariwisata naik, tambahannya Rp3,7 triliun," ujar Indroyono di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (6/7/2015).
Sebelumnya, dalam APBN-P 2015, anggaran KKP mencapai Rp10,5 triliun dan Kementerian Perhubungan Rp65 triliun.
Terkait proyek pembangunan dan revitalisasi 24 pelabuhan, Indroyono mengatakan saat ini rencana tersebut sedang dikaji ulang oleh Kementerian Perhubungan. Kajian didasarkan pada rencana induk pelabuhan yang harus dilengkapi.
Di sisi lain, prioritas sektor energi mengarah pada pemanfaatan sumber energi baru terbarukan untuk mega proyek pembangkit listrik 35.000 MW.
"Perintah Presiden, angin, panas bumi, biomassa, surya itu harus didorong jadi pembangkit listrik, karena panas bumi Saja ada potensi 28.000 MW kan, tapi baru dipakai 5% atau 1.500 MW," tuturnya.
2016, Anggaran Kementerian Bidang Kemaritiman Siap Ditambah
Anggaran sejumlah kementerian yang terkait sektor kemaritiman akan mengalami peningkatan pada 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
19 menit yang lalu
KPK Jamin Kegiatan OTT Tidak Akan Dihilangkan Pimpinan Baru
43 menit yang lalu
Prabowo Teken Keppres, Pilkada 27 November Jadi Libur Nasional
55 menit yang lalu
Mengenal Oreshnik, Rudal Hipersonik Rusia yang Gempur Ukraina
1 jam yang lalu