Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRODUKSI PADI: Target Sumut Terancam Gagal Digapai

Produksi padi Sumatra Utara pada tahun ini diprediksi tidak akan mencapai target 4,6 juta ton. Keterbatasan peningkatan lahan tanam sepanjang tahun ini menjadi penyebab utama.
Petani membersihkan gulma/Antara
Petani membersihkan gulma/Antara

Bisnis.com, MEDAN – Produksi padi Sumatra Utara pada tahun ini diprediksi tidak akan mencapai target 4,6 juta ton. Keterbatasan peningkatan lahan tanam sepanjang tahun ini menjadi penyebab utama.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, angka tetap total produksi padi pada 2014 mencapai 3,63 juta ton gabah kering giling atau turun 2,58% dari produksi tahun sebelumnya yakni 3,72 juta ton.

Kepala BPS Sumut Wien Kusdiatmono mengatakan produksi padi sepanjang tahun ini tidak akan mencapai 4,6 juta ton melainkan hanya naik 5,11% atau 3,81 juta ton.

"Memang terdapat kenaikan, tapi tidak terlalu besar. Kenaikan produksi ini nantinya ditopang oleh kenaikan luas panen 4,4% atau menjadi 748.863 hektare. Selain itu produktivitas juga naik 0,69% menjadi 50,97 ton per hektare," ucap Wien, Jumat (3/7/2015).

Lebih lanjut, Wien menjelaskan, pola peningkatan produksi padi beberapa tahun belakang di Sumut sulit diprediksikan. Dia memerinci, selama 3 tahun terakhir, yakni pada 2013 produksi padi hanya naik 0,32% atau bertambah 11.735 ton dari 2012. 

Sementara itu, pada tahun lalu, total produksi malah melorot 2,58% dari 2013. Adapun, penurunan disebabkan oleh luas panen yang berkurang 3,45% atau menyusut 25.650 hektare.

"Kendati begitu, kami cukup optimistis dengan peningkatan produksi pada tahun ini. Pola panen juga masih mirip dengan 2014 dan 2013 yakni puncak panen terjadi pada subround Januari-April, khususnya pada Februari," pungkas Wien.

Adapun, pada tahun lalu, penurunan produksi terjadi pada subround Mei-Agustus hingga 7,93% atau 89.305 ton dan September-Desember 2,3% atau 25.216 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper