Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi non-aktif Abraham Samad mendukung calon pimpinan KPK dari unsur Polri dengan catatan sosok tersebut harus progresif saat memimpin lembaga tersebut.
"Ya dukunglah dari Polri. Saya mendukung siapa saja asal bisa jadi pimpinan KPK. Siapa saja mau dari polisi atau jaksa tidak masalah," katanya seusai menjalani pemeriksaan di Bareskrim terkait perkara dugaan pemalsuan dokumen, Kamis (2/7/2015).
Menurut Samad, pimpinan KPK dari Polri juga dapat progresif memberantas korupsi karena kemampuan tersebut bukan terletak pada insitusi melainkan pada individu itu dalam memimpin. "Itu bukan masalah individu bukan," katanya.
Pekan lalu, pansel capim KPK menyatakan ada 19 perwira Polri yang mendaftar capim KPK. Enam di antaranya berstatus purnawirawan Polri.
Sebelumnya, Wakapolri Komjen Budi Gunawan mengatakan sudah ada tiga perwira Polri yang berminat maju dalam capim KPK yaitu Irjen Pol. Yotje Menda, Irjen Pol. Syahrul Mama, dan Irjen Purn. Beny Mamoto.
Selain itu ada tiga nama lain yang mengajukan, Brigjen Pol. Basariah Panjaitan pengajar di Sekolah dan Staf Pimpinan Polri, Irjen Pol. Tubagus Anis Angkawijaya yang menjabat Asisten Sarana dan Prasarana Polri, dan Irjen Pol V. Sambudioyono selaku Deputi Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional.
Samad Tak Meragukan Calon Pimpinan KPK dari Polri
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif Abraham Samad mendukung calon pimpinan KPK dari unsur Polri dengan catatan sosok tersebut harus progresif saat memimpin lembaga tersebut. n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dika Irawan
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
5 jam yang lalu
Harga Kopi Makin Pahit Lagi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
22 menit yang lalu
Prabowo Teken Keppres, Pilkada 27 November Jadi Libur Nasional
34 menit yang lalu
Mengenal Oreshnik, Rudal Hipersonik Rusia yang Gempur Ukraina
1 jam yang lalu