Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaring Bakal Calon Pilkada, Dua Kubu Golkar Berunding Malam Ini

Pengurus Partai Golongan Karya akan melakukan perundingan tahap awal pengajuan calon kepala daerah pada pemilihan umum serentak 2015, Senin malam (15/6/2015).
Ketua Umum Partai Golkar versi munas Bali Aburizal Bakrie (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar versi munas Ancol Agung Laksono./Antara-Hafidz Mubarak A
Ketua Umum Partai Golkar versi munas Bali Aburizal Bakrie (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar versi munas Ancol Agung Laksono./Antara-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA—Pengurus Partai Golongan Karya akan melakukan perundingan tahap awal pengajuan calon kepala daerah pada pemilihan umum serentak 2015, Senin malam (15/6/2015).

Mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla mengatakan kedua kubu pengurus akan mengadakan pertemuan untuk melakukan penjaringan kader partai yang akan menjadi calon kepala daerah.  

“Insya Allah, malam ini sudah perundingan tahap awal dari pada pengajuan penjaringan [kader Golkar untuk Pilkada]. Itu langkah awal,”katanya di Istana Wakil Presiden, Senin (15/6/2015). 

Pada Minggu siang (14/6/2015), Kalla mengaku dirinya bertemu dengan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Kubu Agung Laksono Yorrys Raweyai dan politisi yang juga Menteri Perindustrian era Kabinet Indonesia Bersatu, M.S Hidayat. 

Pertemuan tersebut membahas strategi dalam memuluskan rencana pemenangan kepala daerah dalam Pilkada serentak,”[Pertemuan] tentang bagaimana mulusnya rencana [penjaringan kader untuk Pilkada] berjalan.” 

Sebelumnya, upaya islah terbatas dua kubu Golkar direalisasikan dalam pembentukkan tim kerja gabungan untuk menentukan kader yang ikut Pilkada. 

Tim kerja gabungan berskala nasional akan beranggotakan enam orang. Tiga orang dari kubu Munas Ancol dan tiga orang dari kubu Munas Bali. 

Penentuan bakal calon kepala daerah dari Golkar akan didasari hasil survei. Jadi sepanjang memiliki elektabilitas dan peringkat yang baik, partai akan mengusung calon tersebut. Selain itu, bakal calon juga harus memiliki rekam jejak dan kapasitas yang mumpuni untuk menjadi kepala daerah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper