Kabar24.com, JAKARTA -- Pergantian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) saat ini berlangsung bagai cerita lama yang muncul kembali.
Pada November 2014, Jokowi disebut sebut menjagokan sejumlah nama sebagai Kepala BIN, salah satunya Sutiyoso yang kini resmi dicalonkan sebagai pengganti Marciano Norman.
Hari ini, Rabu (10/6/2015) Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan telah menerima surat dari Presiden Joko Widodo terkait penunjukan Letjen TNI (Purn) Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara menggantikan Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.
"Beliau (Presiden Jokowi) menunjuk Pak Sutiyoso menggantikan Pak Marciano," katanya di Gedung Nusantara III, Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan pada Selasa (9/6) malam sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden Jokowi di Solo terkait pergantian Panglima TNI dan Kepala BIN.
Menurut Novanto, kedua surat itu sudah diterima pada Selasa (9/6) malam dan akan segera ditindaklanjuti.
"Akan segera ditindaklanjuti ke paripurna lalu diteruskan ke Badan Musyawarah DPR RI," ujarnya.
Menurut dia, nanti akan dilakukan uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI dan calon Kepala BIN yang telah ditunjuk Presiden.
Politikus Partai Golkar itu berharap semuanya berjalan dengan baik karena penunjukan tersebut merupakan hak prerogatif Presiden.
"Mudah-mudahan berjalan baik karena merupakan hak prerogatif Presiden," katanya.
Sebelumnya, pada November 2014, Menko Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengungkapkan beberapa nama dipertimbangkan sebagai Kepala BIN yang baru.
Menko Tedjo mengatakan Presiden Joko Widodo mempertimbangkan Sjafrie Sjamsudin, T. B. Hasanuddin, dan As’ad Ali.
Ketua PKPI Sutiyoso, lanjutnya, juga masuk dalam bursa nama Kepala BIN yang akan diajukan untuk dipilih Jokowi.
“Sjafrie muncul, T. B. Hasanuddin muncul terus tenggelam lagi, Assad Ali ada terus tenggelam. [Sutiyoso] tenggelam, sekarang muncul lagi,” kata Tedjo di Istana Negara, Selasa (4/11/2014).
Selengkapnya silakan klik: KEPALA BIN: Jokowi Bakal Tunjuk Sutiyoso?