Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SBMPTN 2015: Pendaftar 693.185, Daya Tampung Hanya 99.223

Persaingan masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) semakin ketat dari tahun ke tahun. Itu tergambar dari pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang tahun ini pendaftarnya meningkat 4,31% dari tahun 2014.
Peserta mengikuti ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)/Antara
Peserta mengikuti ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Persaingan masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) semakin ketat dari tahun ke tahun.

Itu tergambar dari pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang tahun ini pendaftarnya meningkat 4,31% dari tahun 2014 sebanyak 664.509, naik menjadi 693.185.

"Peningkatan ini menunjukkan bahwa akses untuk menggapai pendidikan semakin luas," kata Ketua Umum Panitia Pusat SBMPTN, Rochmat Wahab.

 

Semua panitia lokal siap untuk menyelenggarakan SBMPTN yang akan dilangsungkan pada 9 Juni. Untuk ujian keterampilan dilangsungkan 10 hingga 11 Juni.

 

Dia menjelaskan sebanyak 90.686 pendaftar merupakan peserta Bidikmisi. Sementara daya tampung mahasiswa yakni 99.223 dari 74 PTN.

Peserta yang memilih sains teknologi sebanyak 693.185, sosial humaniora sebanyak 674.611 dan campuran 617.932.

"Penyaluran soal sudah dilakukan hingga ke tingkat lokal baik di Aceh dan Papua."

Dia menjelaskan semua panitia lokal siap untuk menyelenggarakan SBMPTN yang akan dilangsungkan pada 9 Juni. Untuk ujian keterampilan dilangsungkan 10 hingga 11 Juni.

"Saya berharap pelaksanaan SBMPTN dapat berjalan lancar dan tetap terkendali."

Disinggung mengenai 14 PTN baru, Rochmat mengatakan pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap PTN tersebut.

"Materi soal SBMPTN disesuaikan dengan daerahnya. Ada yang kelas satu, menengah dan bawah. Tujuannya, jangan sampai ada soal yang tidak bisa dijawab".

Rochmat mengimbau peserta untuk melakukan survei lokasi sehari sebelum ujian berlangsung.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Antara

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper