Bisnis.com, JAKARTA—Partai Golkar kubu Agung Laksono menuding penyerbuan Kantor DPP Partai Golkar di Jakarta Barat dilakukan oleh kubu Aburizal Bakrie yang ingin melakukan aktivitas di kantor tersebut.
Leo Nababan, Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung, menuding penyerbuan Kantor DPP Golkar pada Senin (8/6) sekitar pukul 03.00 WIB itu dilakukan oleh kubu Ical. “Sebelumnya kami mendengar akan ada orang [kubu Ical] yang menduduki kantor DPP tapi itu gagal,” katanya saat dihubungi, Senin (8/6).
Menurutnya, yang berhak menempati kantor DPP adalah kubu Agung (Munas Jakarta) yang kepengurusannya telah diakui melalui SK Kemenkumham. “Saat ini, Kantor DPP Golkar telah dijaga ketat oleh pihak kepolisian untuk menghindari pengulangan aksi serupa.”
Atas aksi tersebut, kepengurusan Munas Jakarta bersikukuh akan membubarkan islah yang telah difasilitasi oleh tokoh senior Golkar sekaligus Wapres, Jusuf Kalla. “Kalau begini, tidak ada artinya islah.”
Menanggapi hal itu, Firman Subagyo, Ketua DPP Golkar kubu Ical, mengklaim tidak ada penyerbuan di kantor DPP golkar. “Kami pengurus hasil Munas Riau 2009 ingin melakukan kegiatan disana. Tapi digembok,” katanya.
Menurutnya, keinginan untuk mengadakan kegiatan di kantor DPP tersebut bukah merupakan hal yang luar biasa. “Dua pengadilan sudah memenangkan kami. Ya boleh dong, kami mengadakan kegiatan di kantor DPP.”
Lagi pula, lanjutnya, dalam kepengurusan hasil Munas Riau juga ada Agung Laksono yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum. “Ical sebagai Ketua Umum dan Idrus Marham sebagai Sekretaris Jenderal,” jelasnya.
