Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Golongan Karya Jusuf Kalla menilai keputusan islah antara kedua kubu partai yang tengah berselisih ditentukan sepenuhnya oleh pimpinan, bukan anggota tertentu.
Pernyataan itu menanggapi komentar Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo yang menolak keputusan islah secara terbuka.
“Saya kira yang menentukan bukan Pak Bambang, kan ketua [yang menentukan islah],” katanya di Kantor Wakil Presiden, Kamis (28/5/2015).
Jika semua anggota mengutarakan pendapatnya, menurut politisi senior Golkar itu, tentu akan banyak perbedaan pandangan yang terungkap. Namun keputusan akhir berada di tangan ketua umum partai dari kedua kubu, yakni Agung Laksono dan Aburizal Bakrie.
“Kalau semua orang berbicara pasti berbeda pandangan,”tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kalla mengungkapkan proses islah antara kedua kubu tinggal menunggu finalisasi dan akan segera rampung. Sayangnya, dia enggan menyebutkan waktu secara rinci.
Sebelumnya, Bambang mengungkapkan penolakan islah antara kubu musyawarah nasional (Munas) Bali dan kubu Munas Ancol.
Menurut dia, Munas Ancol yang dipimpin Agung Laksono ilegal meski diakui oleh pemerintah. Dia menegaskan bahwa kasus mandat palsu peserta Munas Ancol sudah diungkap dan masuk ke tahap penyidikan di Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Mabes Polri).