Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Banyumas Jamin Hasil Panen Petani Terserap

Pemerintah Kabupaten Banyumas menegaskan jaminan penyerapan hasil panen gabah kering para petani di wilayahnya menyusul perkiraan surplus komoditas beras pada tahun ini.
Petani Bojonegoro, Jawa Timur, terpaksa memanen padinya akibat terendam banjir. /antara
Petani Bojonegoro, Jawa Timur, terpaksa memanen padinya akibat terendam banjir. /antara

Bisnis.com, PURWOKERTO - Pemerintah Kabupaten Banyumas menegaskan jaminan penyerapan hasil panen gabah kering para petani di wilayahnya menyusul perkiraan surplus komoditas beras pada tahun ini.
Wakil Bupati Banyumas Budi Setiawan mengatakan hingga saat ini wilayahnya setiap tahun mengalami surplus beras. Untuk itu, dia menyatakan kelebihan pasokan beras akan dapat disalurkan secara tepat kepada pemerintah, melalui Bulog.
“Kami sudaha antisipasi dengan berkoordinasi dengan bulog, petani tidak perlu khawatir,” ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (19/5/2015).
Budi menjelaskan adanya laporan warga terkait sulitnya penyerapan hasil panen di wilayah Eks-Karesidenan Banyumas, hanya merupakan kejadian temporer. Dia menyatakan pihaknya tidak akan membiarkan hasil produksi petani diserahkan kepada mekanisme pasar bebas, tetapi diserahkan kepada Bulog.
Petani, jelasnya, hanya perlu berfokus pada upaya meningkatkan kuantitas dan kualitas panen padi pada tahun ini. “Di mana ada panen raya, di situ Bulog akan beli dan tidak akan mengalir ke luar wilayah.”
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Widarso mengatakan hingga saat ini wilayahnya setiap tahun mampu menghasilkan setidaknya 300.000 ton gabah kering. Dengan jumlah tersebut, ujarnya, Kabupaten Banyumas terus mengalami surplus komoditas beras hingga kisaran 40.000-50.000 ton.
"Dengan rata-rata propduksi 300.000 ton per tahun, kami bisa surplus. Lebihnya paling kurang 40.000 ton per tahun," katanya.
Pada 2015, Widarso optimistis Banyumas akan kembali mengalami surplus beras. Pasalnya, pemda dinilai terus mengupayakan intensifikasi usaha pertanian, seperti dengan mendorong penerapan metode tanam Hazton.
Seperti diketahui, para petani di wilayah Eks-Karesidenan Banyumas, yang meliputi wilayah Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banyumas mengalami kesulitan untuk menyalurkan hasil panennya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper