Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tapol Papua Minta Jaminan Kemanan Setelah Dibebaskan

Kelima tahanan politik Papua yang dibebaskan karena mendapat grasi dari Presiden Joko Widodo meminta jaminan keamanan sesusah dibebaskan.
Kami mohon bantuan dari berbagai gereja dan negara, dari organisasi masyarakat sampai pemerintah daerah, agar kami bisa kembali ke rumah. /Bisnis.com
Kami mohon bantuan dari berbagai gereja dan negara, dari organisasi masyarakat sampai pemerintah daerah, agar kami bisa kembali ke rumah. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Kelima tahanan politik Papua yang dibebaskan karena mendapat grasi dari Presiden Joko Widodo meminta jaminan keamanan sesusah dibebaskan.

Permintaan tersebut disampaikan saat kelimanya berbincang dalam pertemuan tertutup dengan Presiden Jokowi pada Sabtu (9/5/2015). “Kami tak mau ditangkap dan dicari gara-gara sesudah bebas. Ini bukan hanya buat kami, tetapi buat semua warga Papua,” ujar Linus Hiluka dalam siaran resmi yang diterima Bisnis.com, Minggu (10/5/2015).

Menurut Linus, Jokowi mendengan dan menanggapi permintaan itu dengan serius. Jokowi menjanjikan pada mereka akan bicara pada pihak kepolisian dan militer.

Dalam pertemuan selama 15 menit itu, Jokowi didampingi oleh Ibu Negara Iriana, Menteri Hukum dan hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, dan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal.

Berdasarkan keterangan dari kelima tapol yang dibebaskan, dalam pertemuan itu, Jokowi mengatakan pemberian grasi datang inisiatif Jokowi berhubung proses amnesti perlu waktu cukup lama karena harus melewati pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.

“Beliau minta maaf atas apa yang dilakukan aparat keamanan terhadap kami selama 12 tahun terakhir,” kata Linus.

Dia menjelaska, selain mengucapkana terima kasih kepada Presiden Jokowi, mereka juga meminta semua tahanan politik, termasuk dari Kepulauan Maluku, dibebaskan. Baik lewat program grasi maupun amnesti.

“Presiden Jokowi mengiyakan. Dan mengatakan kalau ini baru dimulai,” ungkap Linus.

Apotnalogolik Lokobal, Jefrai Murib, Kimanus Wenda, Linus Hiluka, dan Numbungga Telenggen secara terbuka meminta kepada DPR untuk mendukung rencana Presiden Jokowi membebaskan semua tahanan politik, termasuk sahabat mereka, Filep Karma, yang dihukum sejak 2004.

Mulai hari ini, mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit Dian Harapan. Bila rumah sakit menyatakan mereka sehat, kelimanya akan kembali ke rumah kami masing-masing di Wamena.

“Kami mohon bantuan dari berbagai gereja dan negara, dari organisasi masyarakat sampai pemerintah daerah, agar kami bisa kembali ke rumah kami, mengurus kebun dan membenahi kehidupan keluarga kami. Bukan mudah untuk kembali ke rumah sesudah 12 tahun di penjara,” papar Linus. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper