Kabar24.com, DENPASAR--Iwan Yudha Wibawa, Marketing Branch Manager PT Pertamina Bali Nusra mengungkapkan bahwa pihaknya tidak berkomentar apa-apa mengenai kebijakan penghapusan subsidi elpiji 3 kg.
"Kami belum mendapatkan arahan apapun mengenai kebijakan tersebut, jadi kami tidak berkomentar apapun terkait hal tersebut. Jika sudah ada arahan dari pusat, baru kami akan menanggapi penghapusan itu," jelasnya Kamis (7/5/2015).
Dia menyatakan, di Bali sendiri yang menggunakan elpiji 3 kg sangat banyak. Rata-rata per hari penggunaan elpiji 3 kg mencapai 480 metrik ton atau 159.840 tabung.
"Kebanyakan yang menggunakan tabung gas tersebut adalah para pedagang kaki lima di Bali," paparnya.
Sementara itu, pihaknya juga menyarankan dan mendorong masyarakat Bali untuk menggunakan bright gas atau elpiji 12 kg.
"Namun belum banyak masyarakat yang menggunakan bright gas tersebut. Bahkan sekarang ini baru 1% masyarakat Bali yang menggunakan bright gas," imbuhnya.
Menurutnya, meskipun harganya lebih mahal dibandingkan dengan elpiji 3 kg, bright gas mempunyai beberapa kelebihan seperti mempunyai katup dobel yang lebih aman dari kebocoran dan kemasan yang berwarna warni.
Pertamina Bali Belum Bersikap Soal Elpiji 3 Kg
Iwan Yudha Wibawa, Marketing Branch Manager PT Pertamina Bali Nusra mengungkapkan bahwa pihaknya tidak berkomentar apa-apa mengenai kebijakan penghapusan subsidi elpiji 3 kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Natalia Indah Kartikaningrum
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium