Kabar24.com, JAKARTA-- Ujian Nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama (SMP)/Sederajat yang dilaksanakan mulai hari ini, Senin (4/5/2015), dilakukan secara serentak di Seluruh Indonesia.
Kepala Badan Penelian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Balitbang Kemendikbud), Furqon, memastikan pelaksanaan UN SMP kali ini bebas dari masalah kebocoran soal, karena pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut dengan sejumlah pengamanan pendistribusian naskah-naskah soal UN SMP kali ini.
"Untuk mengantisipasi kebocoran soal, kita sudah menempatkan personel di daerah-daerah yang kami anggap rawan. Sampai saat ini, di Jakarta sendiri tidak ada laporan mengenai hal tersebut," ujar Furqon saat sidak di SMP 73 Negeri, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (4/5/2015).
Jika nantinya ada laporan yang masuk mengenai kebocoran soal-soal UN SMP, dirinya berjanji akan melakukan tindakan yang tegas, bahkan tak segan-segan menanganinya dengan proses hukum yang berlaku.
"Ketika nanti ada kebocoran, kita akan menanganinya sesuai dengan aturan perundang-undangan. Kalau bentuknya kriminal, ya akan kita laporkan sesuai laporan dan aturan yang ada," pungkasnya.
Ujian Nasional tingkat SMP dan Madrasah Tsanawiyah tahun ini, diikuti oleh sekitar 4.150.324 siswa dari seluruh indonesia, dimana sebanyak 124.623 siswa mengikuti ujian kelompok belajar paket B, dan sejumlah 2.088 siswa lainnya dari SMP Luar Biasa (SMP LB).
Selain UN dengan soal berbasis ujian tertulis (menggunakan naskah soal dan jawaban), nantinya juga terdapat soal UN berbasis Komputer, atau Computer Base Test, yang akan digelar secara serentak di 15 provinsi dan 2 sekolah Indonesia yang berada di luar negeri.