Bisnis.com, JAKARTA—EF (Education First) bekerjasama dengan LinkedIn memberikan tes gratis penilaian bahasa Inggris berkualitas pertama di dunia bagi para pengguna jaringan profesional online tersebut.
Caranya, sebagai bagian dari program awal, saat pengguna LinkedIn yang berasal dari negara non-berbahasa Inggris memperbarui profil dan memilih bahasa Inggris sebagai bahasa kedua, mereka akan ditanya apakah menginginkan sertifikasi kemampuan bahasa Inggris dengan mengambil EF Standard English Test (EFSET).
Bila pengguna menyetujui penawaran tersebut, mereka akan diberi akses ke situs EF Education First untuk mengikuti ujian gratis. Setelah lulus, pengguna akan melihat tombol LinkedIn Add to Profile yang muncul di halaman awal. Ini adalah sebuah tombol pilihan untuk menambahkan sertifikasi baru dari EF Education First kedalam profil LinkedIn mereka.
EF meluncurkan EFSET ini pada 30 September 2014 lalu, untuk menjawab asumsi lama bahwa ujian sertifikasi bahasa Inggris yang berkualitas pasti mahal dan sulit. EFSET adalah tes independen yang dikembangkan oleh pakar terkemuka di dunia yang berkenaan dengan penilaian bahasa, pengujian dalam skala besar, dan psikometrik.
Tersedia kapan dan di mana saja secara online, tiap pengguna dapat menggunakan EFSET untuk mengukur tingkat kecakapan bahasa Inggris, yang telah disesuaikan dengan standar internasional, yaitu Common European Framework of Referencefor Languages (CEFR) atau Referensi Kerangka Uni Eropa.
EFSET merupakan tes standar bahasa Inggris pertama yang dapat mengukur semua tingkat CEFR dan satu-satunya tes bahasa Inggris yang menggunakan mesin Computer Adaptive Multi-Stage Testing atau pengukuran adaptif bertahap yang terkomputerisasi yang dapat menyesuaikan tingkat kesulitan secara cepat berdasarkan jawaban pengambil tes secara individu.
“Kami berpendapat EFSET akan menjadi fasilitas yang menarik bagi jutaan pengguna LinkedIn di luar Amerika Serikat yang ingin mendemonstrasikan kecakapan bahasa Inggris mereka tanpa biaya atau ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh metode tradisional,” jelas Lars Berg, Country Director EF English First Indonesia, seperti siaran pers yang diterima Bisnis, Selasa (28/4/2015)