Kabar24.com, JAKARTA--Komando Pasukan Khusus atau Kopassus memenuhi permintaan Panglima Angkatan Bersenjata Timor Leste Lere Ana Timur yang mengharapkan hubungan baik dengan semua pihak yang pernah bertugas di Timor Timur.
Mayor Jenderal Doni Monardo, Komandan jenderal Kopassus, mengatakan perayaan ulang tahun ke-63 Kopassus memang terinspirasi dari perbincangannya dengan Lere Ana Timur beberapa waktu lalu. Tahun ini, pasukan elite TNI Angkatan Darat itu menekankan silaturahmi dan perbaikan hubungan dengan semua pihak yang pernah berseteru.
Tujuan acara ini adalah merajut hubungan yang lebih baik dengan semua pihak, khususnya dengan para sahabat yang pada masa lalu pernah berseteru, sehingga tercipta hubungan harmonis sebagai anak bangsa yang bersahabat dalam bertetangga, katanya di Jakarta, Rabu (29/4).
Saat pertemuan antara dirinya dengan Angkatan bersenjata Timor Leste, Lere Ana Timur mengatakan perlunya dilakukan peningkatan hubungan di antara semua pihak yang pernah bertugas di Timor-Timur.
Doni menuturkan Kopassus tidak akan pernah melupakan pengorbanan yang pernah ditunjukkan semua pihak dalam membela kedaulatan negara. Untuk itu kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi contoh bagi pihak-pihak yang pernah bertikai tanpa harus melupakan peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di masa lalu.
Menurutnya, Kopassus juga tidak pernah menaruh dendam dengan semua pihak yang pernah berseteru dengannya. Pasalnya, kesatuan tersebut merupakan alat negara yang selalu tunduk dengan seluruh kebijakan negara.
Saat negara memutuskan suatu daerah telah menjadi negara tetangga yang berdaulat, maka Kopassus akan langsung melaksanakannya, ujarnya.
Sekedar diketahui, dalam perayaan ulang tahun ke-63 Kopassus, pasukan elite TNI Angkatan darat tersebut mengundang sejumlah pihak yang pernah berseteru di medan perang, seperti Panglima Angkatan bersenjata Timor Leste, dan Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Tidak hanya itu, Kopassus juga mengundang perwakilan dari sejumlah daerah yang selama ini dipersepsikan menjadi korban dari operasi militer yang dilakukan Kopassus, seperti Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Aceh.