Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Investasi Rp10 Triliun untuk Energi Terbarukan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengusulkan penambahan anggaran dalam APBN 2016 sebanyak sepuluh kali lipat untuk mendukung investasi energi terbarukan.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengusulkan penambahan anggaran dalam APBN 2016 sebanyak sepuluh kali lipat untuk mendukung investasi energi terbarukan.

Kepala Unit Pengendali Kerja ESDM Widhyawan Prawiraatmadja mengatakan saat ini total anggaran pemerintah yang dialokasikan untuk berinvestasi di energy terbarukan baru mencapai sekitar Rp1 triliun. Pada tahun depan, anggaran diusulkan naik menjadi Rp10 triliun.

“Akan diambilkan dari pengalihan dana subsidi BBM,” ujarnya, Senin (27/4/2015).

Menurut Widhyawan, pemerintah perlu mengalokasikan dana lebih besar guna memulai proyek-proyek pembangunan energi terbarukan seperti pembangkit listrik bertenaga geothermal, mikrohidro, tenaga surya, dan solid waste. Pasalnya, biaya investasi untuk membangun proyek-proyek tersebut terbilang besar di tahap awal.

Investasi awal dari pemerintah diharapkan mampu menjaring minat swasta agar pada akhirnya turut mendukung proyek yang telah dimulai.

“Ini proyek strategis, sehingga memang pemerintah harus ada. Jika tidak, kapan akan dimulainya?” katanya.

Investasi pemerintah di bidang energi terbarukan, lanjutnya, dilakukan dalam upaya mencapai target penggunaan 25% energi terbarukan pada 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper