Kabar24.com, JAKARTA—Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Nurdin Halid mengakui ikut campurnya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto dalam perseteruan yang terjadi di internal Partai Golkar antara kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono merupakan hal yang lumrah.
Pasalnya menurut Nurdin, Tommy Soeharto adalah anak dari pendiri Partai Golkar yaitu Soeharto dan juga sekaligus kader dari Partai Golkar. Karena itu menurut Nurdin, Tommy merasa terpanggil untuk turut serta menyelesaikan perseteruan yang terjadi di internal Partai Golkar.
"Tommy ini kan masih kader Golkar dan disamping itu beliau adalah anak dari pendiri Golkar. Kalau dia berempati ini adalah hal wajar dan lumrah," tutur Nurdin di Gedung DPR Jakarta, Kamis (23/4).
Menurut Nurdin, sudah seharusnya Tommy ikut menyelesaikan perseteruan yang terjadi di internal Partai Golkar antara kubu Agung dan kubu Ical. Karena sebagai anak dari pendiri Partai Golkar, Tommy memiliki tanggungjawab sosial untuk memulihkan kondisi Partai Golkar seperti dulu lagi.
"Sebagai anak pendiri (Partai Golkar), justru dia punya kewajiban supaya meluruskan. Jangan sampai para pelaku di Partai Golkar sekarang menyimpang dari ide awal didirikannya Partai Golkar," tukasnya.