Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Ritel di DIY Naik, Dipicu Kelompok Makanan dan Tembakau

Penjualan ritel di DIY pada Maret 2015 kembali melejit setelah dua bulan terakhir sempat mengalami perlambatan penjualan.
Pertumbuhan penjualan ritel di DIY meningkat/ilustrasi
Pertumbuhan penjualan ritel di DIY meningkat/ilustrasi

Bisnis.com,SEMARANG— Penjualan ritel di DIY pada Maret 2015 kembali melejit setelah dua bulan terakhir sempat mengalami perlambatan penjualan.

Terkereknya penjualan tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) di DIY yang tumbuh sebesar 4,02% month to month atau (m-t-m) dimana pada periode sebelumnya mengalami perlambatan yaitu pada Januari 2015 sebesar 2,68% (mtm) dan bulan Februari 2015 sebesar 0,69% (mtm).

Deputi Direktur Perwakilan BI DIY Hilman Tisnawan mengatakan pertumbuhan penjualan utamanya terjadi pada kelompok makanan dan tembakau sebesar 7,84% (mtm) diikuti oleh kelompok barang budaya dan rekreasi sebesar 5,47% (mtm) yang didorong oleh meningkatnya kunjungan wisatawan pada hari Libur Nasional (long weekend).

“Dari hasil analisis pedagang ritel, bulan depan konsumsi berpotensi naik,” ujar Hilman, Selasa (21/4/2015).

Pertumbuhan konsumsi, ujarnya, terlihat dari indikasi perkiraan IPR bulan April 2015 yang tumbuh sebesar 11,13% (yoy), lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan Maret 2015 sebesar 8,33% (yoy).

Sementara secara bulanan, pada April 2015 pedagang ritel memperkirakan IPR masih akan meningkat sebesar 3,09% (mtm) yang disebabkan meningkatnya nilai penjualan pada kelompok suku cadang dan aksesori kendaraan.

Hilman memaparkan nilai penjualan pada tiga dan enam bulan mendatang juga diperkirakan tumbuh positif yang tercermin dari indeks ekspektasi masing-masing sebesar 134,48 dan 154,55 atau berada dalam level optimistis.

“Perkiraan naiknya penjualan pada 6 bulan ke depan dipengaruhi oleh faktor siklus tahunan bertepatan dengan perayaan hari raya Idul Fitri sehingga terjadi peningkatan permintaan berbagai barang kebutuhan masyarakat,” papar dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper