Bisnis.com, JAKARTA-- Indonesia dan Ethiopia sepakat untuk mengembangkan kerja sama ekonomi, khususnya perdagangan yang nilainya diproyeksi lebih dari US$70 juta per tahun.
Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia A.M. Fachir menuturkan potensi kerjasama ekonomi dan perdagangan dengan Ethiopia cukup besar. Saat ini, dua perusahaan Indonesia berinvestasi di Ethiopia.
"Ada dua perusahaan, salah satunya Indofood," katanya seusai menggelar pertemuan bilateral dengan Wamenlu Ethiopia Berhane Gebre Christos di sela gelaran Konferensi Asia Afrika, Senin (20/4).
Selain investasi, hubungan dagang Indonesia-Ethiopia juga dinilai prospektif. Apalagi surplus dagang ada di pihak Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI, nilai perdagangan kedua negara meningkat 26% pada 2014, dari US$57,37 juta pada 2013 menjadi US$72,39 juta pada tahun lalu.
"Potensi kerjasama ekonomi dan perdagangan cukup besar, karena itu harus dimanfaatkan. Data kita, trade volume US$70 juta, menurut mereka lebih besar lagi US$300 juta karena banyak barang kita datang dari negara ketiga," tuturnya.
Menurut Fachir, negara ketiga dalam hubungan dagang Indonesia, salah satunya adalah Djibouti.
"Kalau benar nilai perdagangan sampai US$300 juta, berarti potensinya besar," pungkasnya.
Sejauh ini produk ekspor Indonesia ke Ethiopia antara lain mencakup minyak sawit mentah (CPO), produk kertas, sabun, peralatan listrik, tekstil, dan karet.
Ethiopia merupakan negara berpenduduk terbesar ke-2 di Afrika dengan jumlah penduduk hampir 100 juta orang dan tingkat pertumbuhan ekonomi di atas 10% per tahun.
KAA 2015: Perdagangan Tumbuh 26%, Indonesia-Ethiopia Tingkatkan Kerjasama
Indonesia dan Ethiopia sepakat untuk mengembangkan kerja sama ekonomi, khususnya perdagangan yang nilainya diproyeksi lebih dari US$70 juta per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Gita Arwana Cakti
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Nissan-Honda Mau Merger dan Manuver Indomobil (IMAS)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
45 menit yang lalu
Yenny Wahid Tolak Wacana MLB NU yang Ingin Dongkel Gus Ipul
1 jam yang lalu