Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAA 2015: Indonesia Disarankan Angkat Dubes Khusus. Marty Natalegawa Kandidat Utama

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Prof Hikmahanto Juwana menyarankan pemerintah mengangkat mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menjadi duta besar khusus supaya Indonesia bisa lebih berperan di kawasan Asia-Afrika.
Marty Natalegawa/Antara
Marty Natalegawa/Antara

Kabar24.com,  JAKARTA --  Indonesia dipandang penting memiliki Dubes Khusus kawasan Asia-Afrika.

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Prof Hikmahanto Juwana menyarankan pemerintah mengangkat mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menjadi duta besar khusus supaya Indonesia bisa lebih berperan di kawasan Asia-Afrika.

"Untuk memainkan peran di Asia-Afrika diperlukan orang memiliki kemampuan. Karena itu, pemerintah perlu menunjuk duta besar khusus, misalnya untuk ikut menangani konflik," kata Hikmahanto dihubungi di Jakarta, Senin (20/4/2015).

Menurut Hikmahanto, Indonesia memiliki beberapa diplomat yang memiliki kemampuan dan layak diangkat menjadi duta besar khusus itu, misalnya, mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.

Hikmahanto mengatakan pengangkatan duta besar khusus itu diperlukan karena Presiden Joko Widodo tampaknya lebih berkonsentrasi pada urusan dalam negeri. Hal itu berbeda dengan mantan Presiden Soekarno yang bahkan bisa menggagas Konferensi Asia Afrika pada 1955.

"Bisa saja Presiden Jokowi seperti Presiden Soekarno, tetapi dalam konteks yang berbeda. Presiden Soekarno dulu itu kan pandai berorasi, bahkan di tingkat internasional, dengan bahasa Inggris yang fasih," tuturnya.

Menurut Hikmahanto, Presiden Joko Widodo mungkin tidak bisa menyamai Soekarno, tetapi tetap bisa mewujudkan semangat yang dikobarkan Sang Proklamator pada Konferensi Asia Afrika 1955.

"Dan, itu tidak harus dilakukan oleh Presiden Jokowi sendiri. Presiden bisa menunjuk orang lain yang dinilai memiliki kemampuan," katanya.

Selain mengangkat figur yang tepat untuk menjadi duta besar khusus, Hikmahanto mengatakan pemerintah juga harus memiliki inisiatif menyediakan dana. Untuk ikut berperan menyelesaikan konflik di kawasan Asia Afrika, tentu diperlukan dana yang tidak sedikit.

Menurut Hikmahanto, pada Konferensi Asia Afrika 2015, Indonesia harus bisa mengajukan gagasan yang orisinal yang didasari oleh Dasasila Bandung.

Indonesia bisa mengajukan gagasan agar permasalahan di kawasan Asia-Afrika harus mampu diselesaikan oleh bangsa Asia-Afrika sendiri tanpa intervensi Barat.

"Selama ini, banyak konflik di Asia-Afrika yang berdampak internasional, tidak bisa diselesaikan sendiri oleh bangsa Asia-Afrika. Indonesia bisa mengajukan semangat Dasasila Bandung supaya negara-negara Asia-Afrika bisa menyelesaikan sendiri masalahnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper