Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata memperkirakan akan ada 2.500 orang wisatawan mancanegara dan 100.000 wisatawan nusantara yang mendatangi Jakarta-Bandung selama penyelenggaraan Konfrensi Asia Afrika (KAA).
Arief Yahya, Menteri Pariwisata, mengatakan Bandung menjadi kota yang paling diuntungkan dengan penyelenggaraan KAA. Pasalnya akan ada 2.500 wisatawan mancanegara dan 100.000 wisatawan nusantara yang mendatangi kota itu untuk mengikuti rangkaian kegiatan KAA.
“Sekitar 2.500 orang wisatawan mancanegara itu sudah termasuk para delegasi, wartawan, dan peserta parade. Makanya kalau Wali Kota Bandung mengimbau agar tidak mendatangi Bandung, saya justru menyuruh agar datang ke sana,” katanya di JCC, Minggu (19/4/2015).
Arief menuturkan pihaknya memperkirakan akan ada tambahan devisa sekitar Rp36 triliun dari 2.500 wisatawan mancanegara yang datang karena KAA. Jumlah tersebut masih ditambah dengan sekitar Rp100 miliar dari wisatawan nusantara yang ingin berpartisipasi merayakannya.
Menurutnya, nilai tambah lain yang akan diperoleh Jakarta dan Bandung dari penyelenggaraan KAA adalah, sorotan media massa terhadap agenda rutin tersebut. Pemerintah mengeluarkan izin kepada 1.000 orang awak media, yang terdiri dari 400 wartawan asing, 500 wartawan nasional, dan 100 News agency yang ingin melakukan peliputan KAA.
Kementerian Luar Negeri sebelumnya mengonfirmasi adanya peningkatan permintaan visa untuk tujuan wisata. Dari jumlah pemohon visa, mulai terlihat tren meningkatnya wisatawan asal Asia Tengah yang ingin mengunjungi Indonesia.
Kementerian Pariwisata saat ini memang berusaha meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia. Beberapa langkah pun dilakukan, mulai dari mempromosikan tujuan wisata di dalam negeri, hingga pemberian fasilitas bebas visa kepada wisatawan dari negara tertentu.