Kabar24.com, JAKARTA—Sejumlah isu akan menjadi pembahasan hangat dalam peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 yang akan digelar 19-24 April 2015 mendatang. Apa saja topik utamanya?
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan isu utama yang akan dibincangkan antara lain terkait pemerataan ekonomi, penguatan politik, serta perbaikan kerja sama antara negara-negara di Asia dan Afrika.
“Penguasaan ekonomi belum merata, politik, dan masalah solidaritas antara negara-negara Asia-Afrika yang harus diperbaiki,”ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jumat(17/4/2015).
Pemerintah Indonesia ingin mengenang hebatnya Negeri Katulistiwa yang pernah menginspirasi negara-negara di Asia dan Afrika menjadi bebas dari kolonialisme, kemudian bersatu.
Saat ini, sambungnya, negara-negara yang hadir akan melakukan evaluasi setelah lepas dari kolonialisme. Ternyata banyak persoalan yang muncul setelah lepas dari era penjajahan.
Dalam konferensi tersebut, sejumlah negara juga akan membahas konflik yang terjadi di Timur-Tengah.
Kementerian Luar Negeri memastikan sebanyak 77 negara sudah mengonfirmasi kehadirannya dalam KAA ke-60 di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April 2015.
Tercatat ada 27 negara yang akan diwakili oleh kepala negara atau kepala pemerintahan. Negara tersebut antara lain Brunei Darussalam, Yordania, Swaziland, CHina, Korea Utara, Iran, Madagaskar, Malawi, Myanmar, Namibia, Sierra Leone, Afrika Selatan, Sudan, Timor Leste, Vietnam, Zimbabwe, Bangladesh, Kamboja, Mesir, Gabon, Malaysia, Nepal, Pakistan, Palestina, Rwanda, Singapura, dan Thailand.