Bisnis.com, JAKARTA—Komjen Pol Badrodin Haiti, calon Kapolri yang sudah hampir pasti dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengungkap peluang Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon Wakapolri.
Badrodin mengatakan posisi Budi Gunawan (BG) sudah sangat bagus, baik secara struktur kepangkatan, pengalaman, serta dukungan politik.
“Bisa jadi, BG menjadi Wakapolri,” katanya seusai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di ruang Komisi III, Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Kamis (16/4/2015).
Namun, semua jenderal bintang tiga matra polri berpeluang menjadi Wakapolri. “Ada bintang tiga yang sudah senior. Tetapi semua bintang tiga itu memang berpeluang.”
Selain BG, data Polri menyebut ada 8 orang jenderal bintang tiga, yakni Irwasum Dwi Priyatno, Kabaharkam Putut Eko Bayuseno, Kabareskrim Budi Waseso, Kalakhar BNN Anang Iskandar, Kabaintelkam Djoko Mukti Haryono, Kepala BNPT Saud Usman Nasution, dan Sekretaris Utama Lemhamnas Suhardi Alius.
Untuk menjadi Wakapolri, semua jenderal bintang tiga itu harus melalui proses seleksi Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti). “Semua yang diajukan akan diseleksi sesuai track record, kompetensi, dan pengalamannya.”
Toh, keputusan Wanjakti itu bukan hanya keputusan sepihak atau 1 orang. “Wanjakti itu banyak anggotanya, termasuk saya. Nah, Wakapolri akan dipilih oleh Wanjakti sesuai dengan kriteria tersebut,” katanya.
Jika dilantik menjadi Kapolri, Badrodin memastikan semua jenderal bintang tiga itu bisa bekerja baik. “Saya kira semua cocok menjadi Wakapolri. Dan jika saya dilantik, saya bisa bekerja dengan semua kandidat Wakapolri itu.”
Komjen Pol Budi Waseso, Kabareskim Mabes Polri pun angkat bicara. “BG punya peluang untuk menjadi wakapolri,” katanya.
Dalam daftar nama pengampu bintang tiga, jelasnya, tidak ada satu nama yang diunggulkan. “Kami memang sesama bintang tiga. Tetapi kami tidak saling mengunggulkan. Semua punya kans yang sama untuk jadi Wakapolri.”
Sebelumnya, saat rapat konsultasi dengan DPR, nama BG kembali dihembuskan setelah pencalonannya sebagai kapolri ditunda. Nama BG kembali muncul setelah ada jabatan wakapolri yang kosong setelah ditinggal Badrodin. []