Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Wanita Berusia 65 Tahun Hamil Anak Kembar Empat

Seorang wanita berusia 65 tahun dilaporkan akan menjadi wanita tertua yang melahirkan anak kembar empat setelah memiliki 13 anak.
John Andhi Oktaveri
John Andhi Oktaveri - Bisnis.com 13 April 2015  |  09:39 WIB
Wanita Berusia 65 Tahun Hamil Anak Kembar Empat
Ilustrasi - thejoyofpregnancy.com

Kabar24.com, JAKARTA - Wanita berusia 65 tahun ini bakal wanita tertua yang melahirkan anak kembar empat setelah memiliki 13 anak.

Wanita bernama Annegret Roenigk yang berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris asal Rusia itu telah memiliki 13 anak ketika diketahui hamil lagi. Kandungannya normal dan ternyata dia tidak hanya mengandung satu, tapi empat calon bayi.

Seluruh dari 13 anak terdahulu berasal dari lima ayah berbeda dan yang tertua berusia 44 tahun.

Setengah tahun terakhir, Roenigk dilaporkan menjalani perawatan kesuburan di luar Jerman. Kemudian dia hamil lagi melalui inseminasi buatan yakni menggunakan telur dan sperma hasil sumbangan sebagaimana dikutip PressTV.com, senin (13/4/2015).

Meski sempat gagal beberapa kali, namun akhirnya dia sukses mengandung empat anak.

Roenigk mengatakan ingin memiliki anak lagi untuk teman Leila, putri terakhirnya yang kini berusia sembilan tahun. Dia sempat terkejut ketika tahu mengandung empat anak.

Kehamilan wanita tujuh cucu itu kini memasuki pekan ke-21. Segalanya berlangsung normal dan dia tidak mengeluh apa pun.

Rekor wanita tertua yang mengandung masih dipegang Merryl Fudel, wanita AS yang hamil pada usia 55 tahun. Jika kehamilan Roenigk berlangsung mulus, dan melahirkan dengan selamat maka dia akan memecahkan rekor Fudel.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

wanita wanita hamil

Sumber : PressTV.com

Editor : Yusran Yunus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top