Kabar24.com, JAKARTA - Para petugas lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, tidak gentar menghadapi ancaman Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mengancam menyerbu lapas itu untuk membebaskan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir.
"Di sana ada regu jaga, ada Kopassus, jadi enggak ada masalah. Silakan saja, kalau mau ini (membebaskan Baasyir), kita siap semua, kita enggak takut, kita siap perang," kata Kepala Lapas Pasir Putih Hendra Eka Putranto di Cilacap, Jumat, kepada Antara.
Dalam cuplikan video yang diunggah ke "Youtube", ISIS mengancam akan membebaskan Abu Bakar Baasyir di Lapas Pasir Putih dan Aman Abdulrahman di Lapas Kembang Kuning, Nusakambangan.
Hendra menyatakan selalu mengawasi ketat para terpidana kasus terorisme penghuni Lapas Pasir Putih.
"Di tempat kami ada 38 orang (terpidana kasus terorisme). Mereka berada satu blok, petugas blok selalu mengawasi mereka setiap hari," kata dia.
Hendra menyatakan jumlah pembesuk Baasyir dan terpidana kasus terorisme lainnya dibatasi hanya lima orang, terdiri dari istri dan anak-anak mereka, sesuai surat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Oleh karena itu, setiap kali jadwal kunjungan Selasa dan Kamis, jumlah pembesuk terpidana kasus terorisme terlihat banyak. "Itu bukan berarti mereka membesuk Baasyir semua. Di tempat kami ada 38 orang, kalau masing-masing dikunjungi lima orang, tentu akan terlihat sangat banyak," kata Hendra.
Disinggung adanya jamaah Salafi Wahabi yang membangun masjid di wilayah Selok Jero di bagian barat Nusakambangan, Hendra mengatakan lokasi itu cukup jauh dari Lapas Pasir Putih, namun dia menyatakan Lapas tetap waspada.
"Kita tetap waspada. Kita juga berkoordinasi dengan Polres, Korem, Kodim, di sana juga ada Kopassus, helikopter TNI Angkatan Darat yang berkeliling, jadi enggak ada masalah. Pada prinsipnya tidak ada masalah, dia mau mengancam, kita kan Merah Putih, silakan saja, kita siap tempur demi Merah Putih, negara tidak takut dengan teroris," kata Hendra.
Beberapa saat lalu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah Yuspahruddin mengatakan telah sepenuhnya menyerahkan masalah masjid di Selok Jero itu kepada TNI dan Polri.
Dia menyatakan pihaknya tidak berwenang mengawasi masjid yang sempat dikabarkan milik kelompok garis keras atau radikal itu. Yang jelas mereka telah bekerja sama dengan TNI/Polri guna menjaga Pulau Nusakambangan agar tetap steril.
Suatu video berjudul "News Salim Mubarok Abu Jandal Daulah Islamiyyah" yang berdurasi tiga menit lima detik di Youtube, sejak Kamis sore kemarin sudah tidak dapat diakses lagi.
Video itu memuat orasi seorang anggota ISIS asal Indonesia berpenutup kepala warna hitam dan berpakaian loreng serta berlatarbelakang pantai, yang mengancam akan membebaskan Abu Bakar Baasyir dan Aman Abdulrahman di Nusakambangan.
Lapas Nusakambangan Diancam ISIS, Petugas: Ada Kopassus, Kami Enggak Takut
Lapas Nusakambangan Diancam ISIS, Petugas: Ada Kopassus, Kami Enggak Takut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium