Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggota PDIP Dibekuk KPK, Pramono: Memalukan! Layak Dipecat

Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan terhadap salah satu politisi PDI-P di Sanur, Bali. Kader partai yang ditangkap tersebut diduga Ardiansyah dari daerah pemilihan Kalimantan Selatan.
Anggota DPR RI dari PDIP Ardiansyah yang diduga ditangkap KPK di Bali./pdiperjuangankalsel.blogspot.com
Anggota DPR RI dari PDIP Ardiansyah yang diduga ditangkap KPK di Bali./pdiperjuangankalsel.blogspot.com

Bisnis.com, JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan terhadap salah satu politisi PDI-P di Sanur, Bali. Kader partai yang ditangkap tersebut diduga Ardiansyah dari daerah pemilihan Kalimantan Selatan.

Penangkapan tersebut membuat politisi senior PDIP Pramono Anung meradang. Melalui akun Twitternya Pramono Anung menyatakan mendukung tindakan KPK. "Pemberantasan Korupsi harus didukung penuh dan Anggota DPR yg tertangkap tangan harus bertanggung jawab #Memalukan," demikian tulis akun @pramonoanung, Jumat (10/4/2015).

Dia pun menyatakan pemecatan anggota partai yang tertangkap basah melakukan praktik suap layak diberikan. "Tindakan tegas Partai berupa pemecatan untuk sanksi bagi anggota DPR yg tertangkap tangan sangat tepat #Memalukan."

Politikus PDIP Tjahjo Kumolo sebelumnya menyatakan pihaknya sedang memeriksa kebenaran terkait kader partainya yang tertangkap tangan oleh KPK saat Kongres di Bali, Kamis (9/4/2015) malam.

"Kami menunggu terlebih dahulu kepastiannya, apakah benar kader Partai, karena asas praduga tak bersalah harus dikedepankan," kata mantan Sekjen PDI Perjuangan itu kepada Antara di Jakarta, Jumat (10/4/2015).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Tjahjo mengatakan kader yang ditangkap KPK tersebut adalah Adriansyah, mantan bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan selama dua periode.

"Info yang saya dapat Adriansyah, mantan bupati di Kalsel selama dua periode, mantan ketua DPD (PDIP Kalsel, sekarang anggota DPR RI Komisi IV, kasus Bansos," pria yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper