Kabar24.com, PEKANBARU—Pemerintahan pusat hingga kini belum mensahkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Dumai, Riau yang mengakibatkan Kota tersebut kehilangan investasi senilai Rp300 triliun dari 2012.
Kepala Badan Penanaman Modal Promosi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau Irfan Irhas mengatakan tidak hanya Kota Dumai. Beberapa daerah lain juga akan kehilangan peluang investasi karena RTRW belum disahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Dumai sudah kehilangan investasi sebesar Rp300 triliun karena RTRW yang belum disahkan. Ada daerah lain yang juga demikian. Namun, secara global belum kita hitung berapa nilai investasi yang hilang,” ungkap Irfan saat diwawancarai, Kamis (9/4/2015).
Pihak Pemerintahan Provinsi Riau menginginkan agar secepatnya Pemerintah Pusat mensahkan RTRW agar pihak investor bisa masuk agar peluang investasi Riau terus bertambah. “Kita akan melakukan pembenahan. Kemudian kembali mengajak investor,” sambungnya.
Tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berencana membangun Jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Pihak Pemprov telah melakukan pertemuan dengan PT Hutama Karya (HK) di Kantor Gubernur Riau, Kamis sore. Pertemuan itu dilakukan untuk membahas percepatan pembangunan jalan itu.
Sejauh ini, proses persiapan pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai masih sebatas pembebasan lahan. Info terakhir, dari 126 kilometer jalan yang akan dibangun, baru sekitar 7 kilometer yang sudah diganti rugi. Salah satu kendala pembangunan tersebut karena RTRW yang tidak disahkan.
Meski demikian, Pemprov Riau optimis dengan target investasi Rp18,5 triliun. Pada 2014, nilai investasi Riau mencapai Rp22,47 triliun dari target Rp18 triliun. “Kita tetap optimis dengan target yang dikeluarkan pusat. Tahun lalu target hanya Rp18 triliun, pencapaiannya Rp22,47 triliun.
Untuk mencapai angka itu, pemerintah akan mengupayakannya dari semua sektor. Mulai dari sektor pembangunan infrastruktur, sektor perkebunan, sektor maritim dan sektor lainnya.
“Seperti yang dikatakan Plt Gubernur (Riau), kita menyambut baik dengan investor-investor yang berinvestasi di Riau, baik dari sektor manapun,” katanya. []