Kabar24.com,SAMARINDA – Kamar Dagang dan Industri Kalimantan timur memperkirakan arus investasi ke wilayah ini terancam mandeg lantaran belum beresnya pembangunan berbagai proyek infrastruktur dasar di provinsi ini.
Wakil Ketua Bidang Investasi Kadin Kaltim Alexander Sumarno mengatakan Kaltim masih minim dengan infrastruktur vital, namun disisi lain rencana pembangunan infrastruktur vital yang sudah dicanangkan tekesan tidak dikerjakan dengan serius.
“Banyak proyek vital seperti pembangunan jalan tol, jembatan dan bandara yang terbengkalai. Ini jelas menganggu iklim investasi,” katanya, Rabu (8/4/2015).
Alex mengungkapkan jalan raya, jembatan dan bandara merupakan denyut nadi bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi suatu daerah.
Karena itu, jika sektor ini tidak tersedia dengan baik maka pertumubuhan ekonomi dan investasi di daerah tersebut bakal tersendat.
Bisnis mencatat, Pemprov Kaltim mencanangkan berbagai proyek pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan juga bandara guna mendukung perekonomian daerahnya.
Misalnya proyek pembangunan jalan tol Samarinda – Balikpapan, pembangunan Bandara Samarinda baru dan pembangunan jembatan Mahakam baru.
Hanya saja, hingga saat ini progres pembangunan ketiga proyek infrastruktur tersebut tidak berjalan dengan baik.
Berbagai masalah seperti perizinan, pembebasan lahan dan permodalan menjadi kendala dalam pembangunan proyek-proyek itu.
Pembangunan Infrastruktur Terbengkalai, Investasi Kaltim Terancam
Kamar Dagang dan Industri Kalimantan timur memperkirakan arus investasi ke wilayah ini terancam mandeg lantaran belum beresnya pembangunan berbagai proyek infrastruktur dasar di provinsi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : M. Taufiqur Rahman
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
18 menit yang lalu
Pengamat: Pilkada via DPRD hanya untungkan Elite
42 menit yang lalu