Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMAKAMAN LEE KUAN YEW: Diakhiri dengan Upacara Khusus Untuk Keluarga

Presiden RI Joko Widodo dan sekitar 17 kepala negara dan kepala pemerintahan akan menghadiri upacara pemakaman Bapak Pendiri Singapura Lee Kuan Yew, Ahad, 29 Maret 2015.
Lee Kuan Yew./Reuters-Tim Chong
Lee Kuan Yew./Reuters-Tim Chong

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo dan sekitar 17 kepala negara dan kepala pemerintahan akan menghadiri upacara pemakaman Bapak Pendiri Singapura Lee Kuan Yew, Ahad, 29 Maret 2015.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto yang ikut mendampingi Jokowi mengatakan keseluruhan prosesi pemakaman akan berlangsung selama empat jam.

"State Funeral Service dilakukan di University Cultural Centre Hall (NUS) dari jam 12.50 hingga 17.05," kata Andi.


Dalam prosesi pemakaman, ada tujuh tahapan acara.

Pertama, kedatangan jenazah Lee Kuan Yew di Pusat Kebudayaan Universitas (UCC) di Universitas Nasional Singapura.

Kedua, pidato perpisahan (eulogies) oleh para pejabat senior Republik Singapura, keluarga, serta kerabat dekat akan menyampaikan kesan-kesan terhadap Lee Kuan Yew.

Ketiga, "Laying of Wreathe". Dalam acara ini, anggota keluarga akan meletakkan karangan bunga di dekat jenazah Lee Kuan Yew.

Acara keempat yaitu 'Sounding of the last post". Dalam acara ini, korps musik Singapura akan mengumandangkan lagu instrumental dari terompet sebagai bentuk penghormatan ada seorang pejuang yang telah meninggal dunia.

Kelima, proses selanjutnya yaitu mengheningkan cipta. Setelah mengheningkan cipta, korps musik Singapura akan kembali mengumandangkan musik instrumen.

Keenam, setelah itu, prosesi adalah Reciting the National Pledge atau pengucapan janji setia yang dilakukan warga negara Singapura.

Kemudian akan dikumandangkan lagu kebangsaan Republik Singapura.

Ketujuh, prosesi terakhir adalah resepsi. Dalam tahapan ini, jenazah Lee akan dibawa menuju tempat upacara selanjutnya yang akan dihadiri keluarga.

Saat jenazah dibawa ke upacara privat yang hanya dihadiri keluarga, para kepala negara/pemerintahan diberi kesempatan untuk bertatap muka.

Lee, yang memimpin Singapura pada periode 1959 hingga 1990, meninggal dalam usia 91 tahun, Senin, 23 Maret 2015 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper