Bisnis.com, PEKANBARU -- Bupati Kampar Jefry Noer meminta sektor perbankan untuk membantu pengembangan agribisnis di wilayahnya dengan menyalurkan kredit mikro kepada petani lokal.
Jefry mengatakan Pemerintah Kabupaten Kampar telah menyiapkan beragam program unggulan untuk melatih petani mengelola komoditas unggulan seperti bawang merah dan cabai merah.
"Mereka [petani] diberikan pelatihan terpadu dan setelah itu diminta langsung terjun dengan dana bergulir yang disiapkan pemerintah, tapi hanya untuk setahun awal saja," katanya kepada Bisnis, Rabu (25/3/2015).
Untuk tahap awal, setiap kelompok tani akan diberikan modal senilai Rp30 juta mengembangkan bawang atau cabai di lahan masing-masing.
Setelah program awal ini dilakukan dan berhasil panen, petani akan menanam ulang dan membutuhkan modal tambahan untuk menambah luas lahan.
Di sinilah peran perbankan dibutuhkan Pemkab, minimal menyalurkan kredit dua kali lupat dari dana bergulir yang diberikan yaitu senilai Rp60 juta.
"Dengan kredit yang didapat itu, kelompok tani diminta mengembalikan dana bergulir yang diberikan lalu sisanya dikembangkan lagi ke lahan tanaman yang baru," katanya.
Dengan program ini menurut Jefry, kelompok tani yang ada di wilayahnya berhasil mengembangkan potensi bawang dan cabai, sehingga punya penghasilan mencapai Rp10 juta per bulannya.
Hal ini disebabkan jenis tanaman itu memang dibutuhkan di Riau dan saat ini sebagian besarnya masih dipenuhi dari daerah lain, bahkan impor.
"Kalau program ini sukses, kami harap tidak ada lagi kata-kata impor bawang atau cabai, karena petani lokal juga bisa memenuhi kebutuhan itu," katanya.
Direktur Kredit dan Syariah Bank Riau Kepri Afrial Abdullah mengatakan pihaknya sudah mendukung program Pemkab Kampar dengan menyalurkan kredit kemandirian pangan dan energi (KKPE).
"Produk KKPE ini sudah bergulir dan kami juga menyalurkannya ke Kabupaten Kampar hingga senilai Rp25 miliar," katanya.
Pihaknya mendukung penuh program agribisnis yang digalakkan oleh Pemkab Kampar, karena memberikan banyak manfaat tidak hanya bagi petani tetapi juga untuk masyarakat luas.
Adapun untuk seluruh wilayah Riau hingga saat ini Bank Riau Kepri sudah menggelontorkan kredit KKPE senilai 65 miliar.