Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siswa Korban Jembatan Gantung Runtuh Dapat Bantuan Mendikbud

Mendikbud Anies Baswedan membawa Sudri, siswa SDN 1 Pajagan, yang menjadi korban jembatan gantung runtuh, ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Banten untuk mendapatkan perawatan intensif.
Mendikbud Anies Baswedan meninjau jembatan gantung yang runtuh/Antara
Mendikbud Anies Baswedan meninjau jembatan gantung yang runtuh/Antara

Kabar24.com, LEBAK- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan membawa Sudri, siswa SDN 1 Pajagan, yang menjadi korban jembatan gantung runtuh, ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Banten untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Kami menilai luka Sudri korban jembatan roboh kondisinya parah karena mengalami patah tulang bagian belakang, jika tidak segera dilarikan ke rumah sakit dikhawatirkan cacat seumur hidup atau meninggal," kata Anies saat mengunjungi kediaman Sudri di Desa Tambak Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak, Senin (16/3/2015).

Anies mengatakan, pihaknya prihatin melihat kondisi anak-anak SDN 1 Pajagan yang hendak pergi ke sekolah namun terjatuh dari jembatan gantung setinggi 15 meter. Beruntung kecelakaan ini tidak menimbulkan korban jiwa.

Peristiwa kecelakaan di jembatan gantung yang menghubungkan Desa Pajagan Kecamatan Sajira dan Desa Tambak Kecamatan Cimarga itu mengakibatkan 48 siswa mengalami luka ringan dan luka berat.

Sebagian besar anak-anak itu sudah kembali belajar di sekolah, namun Sudri mengalami luka berat.

"Kita doakan Sudri yang kini menjalani perawatan di RSUD Adjiharmo Rangkasbitung segera sembuh dan bisa belajar lagi," kata Anies di hadapan siswa SDN 1 Pajagan.

Menurut dia, Sudri anak kedua dari enam bersaudara tersebut setelah kecelakaan hanya terbaring di kediamannya dan tidak dibawa ke rumah sakit dengan alasan orang tuanya tidak memiliki uang.

Pengobatan hanya dilakukan tradisional dengan cara pemijitan.

Selain itu, keluarga Surdi juga mengeluhkan sulitnya akomodasi jika harus dibawa ke rumah sakit.

"Semua biaya pengobatan Sudri di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung ditanggung oleh negara," katanya.

Ia mengatakan peristiwa jembatan runtuh jangan sampai terulang lagi, meskipun kejadian ini bukan pertama kali di Tanah Air.

Kemendikbud menginginkan anak-anak bisa sekolah dan belajar dengan baik.

Ia mengharapkan Kementerian Pekerjaan Umum segera membangun kembali jembatan itu.

"Kami berharap jembatan gantung yang runtuh itu dapat difungsikan kembali dan anak-anak bisa bersekolah dengan tenang," katanya.

Sementara itu, Camat Cimarga Kabupaten Lebak Ade Sutiana mengatakan jembatan gantung yang ada di wilayahnya tercatat 45 unit, termasuk jembatan penghubung Desa Tambak Kecamatan Cimarga dengan Desa Pajagan Kecamatan Sajira.

Dari 45 jembatan itu, di antaranya sebanyak 15 unit kondisinya rusak berat dan mengkhawatirkan roboh.

"Kami berharap ke-15 jembatan gantung yang rusak parah itu segera diperbaiki dan tidak terulang lagi tragedi jembatan Desa Tambak dengan Desa Pajagan yang runtuh itu," katanya. (Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper