Bisnis.com, JAKARTA - Facebook digugat class action lantaran perusahaan media sosial ini membuat anak-anak membelanjakan kartu kredit orangtuanya tanpa izin.
Facebook pun dituntut mengembalikan uang yang telah dihabiskan anak-anak tersebut. Gugatan tersebut disampaikan oleh dua orang anak beserta orangtuanya yang tidak disebutkan namanya.
"Kemungkinan Penggugat akan bertambah seiring berita ini dipublikasikan meluas,diperkirakan mencapai ratusan ribu dan dapat menekan Facebook untuk mengubah cara menangani transaksi online dengan anak di bawah umur," kata Hakim Distrik Beth Labson Freeman di San Jose, California,AS, Seperti diberitakan Reuters (11/3/2015).
Hakim telah menetapkan 19 Oktober 2015 sebagai tanggal persidangan. Pihak Facebook sendiri mengatakan para penggugat tersebut tidak akan menang, pihak Facebook telah menyiapkan segalanya untuk menghadapi sidang gugatan tersebut.
Satu anak dapat menghabiskan $20 pada kartu kredit untuk permainan "Ninja Saga," tapi kemudian dikenakan biaya beberapa ratus dolar untuk pembelian dia pikir dia dibuat dengan "virtual, mata uang dalam game." Yang lain mengatakan ia mengambil kartu debit dari orang tuanya tanpa izin dan menghabiskan $1.059.
Orang-orang yang mendaftar untuk menggugat Facebook harus berusia dibawah 13 tahun, menurut perusahaan Menlo Park, yang berbasis di California .
"Kami sangat senang dengan keputusan itu," JR Parker, seorang pengacara untuk penggugat, mengatakan dalam sebuah wawancara telepon.
" Facebook telah memperlakukan anak-anak sama dengan pengguna dewasa ketika datang untuk mengambil uang mereka." tambahnya lagi.
