Bisnis.com, JAKARTA—Para pimpinan fraksi Koalisi Merah Putih (KMP) di DPR hari ini menyatakan perlawanan terhadap putusan Menkumham Yasona Laoly terkait keabsahan kepemimpinan Partai Golkar versi Ancol dan PPP.
Pernyataan sikap itu disampaikan pimpinan Fraksi Partai Golkar, Partai Gerindra, PKS dan PPP.
Perwakilan dari Fraksi PAN tidak terlihat dalam pernyataan bersama tersebut.
Dalam pernyataan yang dibacakan Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo, Menkumham Yasonna Laoly tidak saja dinilai telah melakukan pelanggaran hukum terkait putusan mengenai kepemimpuinan di tubuh Partai Golkar versi Ancol, namun juga atas kisruh kepemimpinan di tubuh PPP.
“KMP menduga ada pihak yang mencoba mengambil keuntungan politik dengan ‘mengail di air keruh’ jika Golkar dan PPP terus berkonflik,” ujar Bambang saat membacakan pernyataannya.
Dia didampingi Ketua Fraksi Golkar Ade Komarudin, Sekretaris Fraksi Gerindra Fary Jemy Francis, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini serta Wakil Ketua Fraksi PPP Dimyati Natakusumah.
Bambang menyebutkan agenda kelompok yang berkepentingan dengan putusan Menkumham itu jelas menjadi ancaman bagi tatanan demokrasi yang selama ini dibangun.
Menurutnya tindakan “begal politik” terhadap Golkar dan PPP hanyalah pintu masuk bagi agenda politik lain yang bisa mengancam kepentingan nasional.