Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah Yunani menyiapkan kebijakan reformasi guna mendapatkan bantuan keuangan dari kreditur Zona Euro, meski dikecam "mengelabui" rakyat pemilihnya setelah gagal menepati janji untuk tidak menerima bantuan asing.
Perdana Menteri sayapi kiri Alexis Tsipras menyatakan Yunani telah berhasil mencapai kesepakatan, setelah para menteri keuangan Eropa sepakat memperpanjang bantuan keuangan selama empat bulan. Sebagai kewajibannya, dia akan membeberkan serangkaian reformasi hari ini.
Rakyat Yunani bereaksi dengan bantuan itu karena kesepakatan pada Jumat (20/2/2015), meski bantuan tersebut akan membantu menghindari krisis perbankan. Artinya, Tsipras tetap memenuhi janjinya: mempertahankan negara itu berada dalam Zona Euro.
"Saya ingin mengatakan terima kasih banyak kepada mayoritas penduduk Yunani yang mendukung pemerintah. Bahwa ini merupakan senjata negosiasi yang paling ampuh,” ujarnya sebagaimana dikutip Reuters, Senin (23/2/2015).
Dia menambahkan Yunani telah berhasil menempuh negosiasi yang sukses di Eropa.
Kendati demikian dia dikecam oleh tokoh sayap kiri, Manolis Glezos yang menyebutkan pemerintah gagal memenuhi kampanyenya. Dia menyatakan dengan nada sinis bahwa dirinya meminta maaf kepada rakyat Yunani karena ikut serta dalam aksi pengelabuan tersebut.