Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin Dipenuhi Umat

Sejumlah warga keturunan Tionghoa terlihat datang silih berganti ke kelenteng Hok Tek Tjeng Sin alias Vihara Amurva Bhumi untuk sembahyang, Kamis (19/2/2015).
Sejumlah warga keturunan Tionghoa terlihat datang silih berganti ke kelenteng Hok Tek Tjeng Sin alias Vihara Amurva Bhumi untuk sembahyang, Kamis (19/2/2015)./JIBI
Sejumlah warga keturunan Tionghoa terlihat datang silih berganti ke kelenteng Hok Tek Tjeng Sin alias Vihara Amurva Bhumi untuk sembahyang, Kamis (19/2/2015)./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah warga keturunan Tionghoa terlihat datang silih berganti ke kelenteng Hok Tek Tjeng Sin alias Vihara Amurva Bhumi untuk sembahyang, Kamis (19/2/2015).

Pantaun Bisnis dilapangan selama beberapa jam, kedatangan para warga yang melaksanakan sembahyang pada hari pertama dalam Tahun Baru Imlek ke 2566 tersebut, mayoritas berasal dari luar daerah kelenteng.

Dengan mengendarai berbagai macam kendaraan roda empat, dengan plat nomor berbeda-beda daerah, mereka terus berdatangan silih berganti.

"Yang sering datang sembahyang di sini kebanyakan justru bukan warga sekitar ataupun yang dekat dengan kelenteng. Mereka justru datang jauh-jauh dari luar daerah, misal Tangerang, dll," tutur Pujiono, Anggota Bimas Semanggi, saat berbincang dengan Bisnis, Kamis (19/2/2015).

Hal senada juga disampaikan oleh Tan Hong Hui, salah seorang pengurus kelenteng Hok Tek Tjeng Sin alias Amurva Bhumi yang terletak di jalan Prof. Dr. Satrio No.2, Jakarta Selatan tersebut.

"Memang kalau warga datang untuk berdoa berganti-ganti, ada yang datang dari jauh, mereka kan dalam tradisi kami saat Imlek harus mengutamakan waktu untuk orang tua terlebih dahulu, dan kapan saja bisa hadir sembahyang," tuturnya.

Menurutnya kalau pada acara Malam Tahun Baru Imlek, seperti Rabu (18/2) malam, kalau bisa hadir dan memenuhi kelenteng paling sekitar 80-90 orang, tidak sampai 100 orang, karena kelentengnya tidak terlalu besar.

"Tetapi kalau di total dari yang berganti-ganti itu bisa mencapai ratusan orang," ujarnya.

Anggota Bimas Semanggi, Pujiono menambahkan yang datang berdoa juga tidak kenal waktu.

"Biasanya ada saja yang datang pukul 03.00 wib atau 04.00 wib. Katanya hoki-hokian mas. Ya itu kepercayaan masing-masing sih," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper