Bisnis.com, JAKARTA- Warga negara Indonesia di Denmark diimbau untuk waspada saat berada di tempat keramaian setelah terjadi teror di kafe Krudttoenden di Copenhagen Sabtu lalu saat berlangsung diskusi mengenai kebebasan berekspresi.
Imbauan itu dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Denmark melalui siran pers yang diterima Bisnis hari ini, Senin (16/2/2015).
Menurut dokumen itu, seluruh warga Indonesia (WNI) diminta selalu waspada dan berhati-hati terutama saat berada di tempat keramaian yang rawan terhadap ancaman keamanan. Selain itu, kepada seluruh WNI diminta untuk tidak keluar rumah apabila tidak ada keperluan yang sangat penting.
“Sekiranya terdapat hal-hal yang memerlukan bantuan darurat atau ingin memberikan informasi terkait kejadian tersebut, WNI dapat menghubungi KBRI setiap saat,” menurut surat edaran tersebut.
Sedangkan alamat yang bisa dihubungi adalah KBRI Kopenhagen, Orehej Alle 1, 2900 Hellerup Kopenhagen atau bisa menghubungi nomor telepon (+45) 39624422 dan telepon seluler dengan nomor (+45) 22874094.
Sebelumnya seorang warga tewas setelah kafe Krudttoenden yang tengah menggelar diskusi mengenai kebebasan berekspresi diberondong peluru. Penyerang diduga mengincar kartunis Swedia, Lars Vilks, yang ikut sebagai pembicara. Kartunis ini pernah membuat gambar Nabi Muhammad yang dinilai telah menghina umat Islam.
Selain Lars Vilks, acara itu juga dihadiri oleh Francois Zimeray, Duta Besar Prancis untuk Denmark. Motif serangan tersebut dilaporkan mirip dengan tragedi Charlie Hebdo pada 7 Januari 2015. Sepuluh jam kemudian, penembakan terjadi di sebuah sinagoga di pusat Kota Copenhagen, Denmark, yang melukai seorang warga dan dua polisi.