Bisnis.com, JAKARTA--Setahun sejak perselingkuhan Presiden Prancis Francois Hollande dengan aktris Julie Gayet terbongkar, pertanyaan besarnya kini adalah apakah dua sejoli itu masih bersama?
Berita perselingkuhan pemimpin Prancis itu dengan Gayet, yang diungkap majalah "Closer" pada Januari tahun lalu, menyebabkan kehancuran hubungan politisi berusia 60 tahun tersebut dengan pasangan lamanya, Valerie Trierweiler. Namun, kini desas-desus terus menyelimuti hubungan presiden dan aktris itu. Pada Jumat, sebuah mingguan menerbitkan foto-foto Gayet (42) bepergian ke kota bagian barat, Nantes, untuk mengunjungi lokasi film yang diproduksinya menggunakan "mobil milik negara" dan disertai oleh salah seorang pengawal presiden Prancis itu.
"Julie Gayet mungkin tidak pernah secara resmi muncul bersama presiden, tetapi tampaknya dia memperoleh keuntungan atas hak-hak istimewa lain terkait dengan hubungan pribadinya dengan kepala negara," kata majalah itu.
"Sebagai buktinya pengamanannya setara dengan ibu negara," katanya. Sebelumnya pada November, majalah selebriti, Voici, telah menerbitkan foto-foto dari dua orang itu tampak mesra di kediaman presiden, Elysee, yang menyebabkan lima pegawai dipindahkan atas tindakan yang disebut sebagai pelanggaran keamanan.
Namun, para pembantu Hollande, Jumat, menolak mengomentari pertanyaan apakah Gayet memperoleh fasilitas keamanan resmi. Namun, partai oposisi utama, UMP, berpegang pada klaim yang dibuat oleh majalah itu, yang juga mengatakan bahwa Gayet dan Hollande bertemu beberapa kali dalam sepekan dan aktris itu secara teratur mengajak anjing Labrador Hollande, Philae, berjalan-jalan.
"Jika Gayet adalah pendamping resmi presiden dan dalam hal ini, ia menyampaikan itu maka negara harus menjamin keamanannya," kata Sebastien Huyghe, juru bicara UMP, pada BFMTV. "Tapi kalau bukan, tidak ada alasan bahwa dana publik harus digunakan untuk menemani, membiayai transportasi dan melindungi Gayet," katanya.
Saat diwawancarai di saluran televisi iTele, Menteri Keuangan Michel Sapin, yang dekat dengan Hollande, mengatakan potensi "ancaman" bisa membenarkan tindakan tersebut. "Ketika seseorang menjadi perhatian publik, dan komentar bermunculan terkait situasi pribadi Anda, akan ada ancaman," katanya.
Tapi saat ditanya apakah Gayet sedang terancam, ia mengatakan ia tidak tahu. Hollande yang telah menjadi presiden yang paling tidak populer dalam sejarah Prancis moderen karena kegagalannya untuk memulihkan kembali perekonomian, kembali tercoreng citranya ketika perselingkuhannya dengan Gayet dan selanjutnya hancurnya hubungannya dengan Trierweiler menjadi konsumsi publik.
Trierweiler, seorang jurnalis glamor yang menjadi pendamping Hollande selama lebih dari satu dasawarsa, menulis buku pengalaman pribadinya yang merusak reputasi pribadi dan politik presiden itu. Dia menggambarkan presiden yang tidak populer itu sebagai egois berhati dingin, yang menghina orang miskin.
Tapi citra Hollande kembali naik karena penanganannya atas serangan Paris yang secara luas dipuji. Hubungannya dengan Gayet dapat ditelusuri kembali ke setidaknya 2012, ketika Gayet berkampanye untuk Hollande menjelang pemilihan presiden yang membawanya ke tampuk kekuasaan. Aktris ramping berwajah segar itu ditampilkan dalam video kampanye yang menggambarkan Hollande sebagai "rendah hati", manusia "hebat" yang benar-benar tepat.