Bisnis.com, JAKARTA--Liu Han, mantan chairman Sichuan Hanlong Group, dieksekusi mati hari ini setelah didakwa menjalankan mafia bisnis miliaran dolar AS selain terlibat pembunuhan dan tindak kekerasan, menurut sebuah pengadilan Provinsi Hubei, China.
Adik kandung Liu Han, Liu Wei, juga dieksekusi bersama tiga bandit lainnya. Eksekusi itu dilakukan setelah mereka diberi kesempatan bertemu dengan pihak keluarga, menurut Pengadilan Rakyat Xianning sebagaimana dikutip Bloomberg dari akun jejaring sosial Weibo, Senin (9/2/2015).
Pengadilan Liu merupakan salah satu pengadilan paling menarik perhatian publik selama masa kepemimpinan President Xi Jinping yang selalu mengkampanyekan program anti korupsi. Liu merupakan salah satu orang terkaya dalam 500 orang terkaya di China dengan nilai aset sebesar US$650 juta.
Dia juga dilaporkan terkait dengan kasus Zhou Bin, putra mantan petinggi pejabat keamanan Zhou Yongkang. Liu membayar Zhou Bin sebesar US$1,92 million untuk menguasai Aba, perusahaan perjalanan wisata berbasis di Sichuan. Jumlah yang dibayarkan Liu itu dua kali lebih besar dari nilai seharusnya dengan tujuan untuk menjaga hubungan baik, menurut laporan South China Morning Post.
Liu termasuk salah satu yang digugat ke pengadilan pada April tahun lalu karena terlibat mendirikan dan memimpin organisasi mafia dengan tujuan untuk menghancurkan bisnis orang lain. Dia dan anggotanya tidak segan-segan membunuh lawan-lawannya, menurut pengadilan tersebut.