Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerja Sama Proton Janggal, Bukti Jokowi Gampang Disetir

Kesepakatan kerjasama antara PT Adiperkasa Citra Lestari milik AM Hendropriyono dan produsen mobil asal malaysia, Proton, membangun mobil nasional (mobnas) dianggap sebagai bukti lemahnya pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad (ketiga kiri) mengamati prototipe mobil Proton Iriz di Pusat Penyelidikan dan Pembangunan Proton, Shah Alam, Selangor, Malaysia, Jumat (6/2/2015)./Antara-Udden Abdul
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad (ketiga kiri) mengamati prototipe mobil Proton Iriz di Pusat Penyelidikan dan Pembangunan Proton, Shah Alam, Selangor, Malaysia, Jumat (6/2/2015)./Antara-Udden Abdul

Bisnis.com, JAKARTA - Kesepakatan kerja sama antara PT Adiperkasa Citra Lestari milik A.M. Hendropriyono dan produsen mobil asal malaysia, Proton, membangun mobil nasional (mobnas) dianggap sebagai bukti lemahnya pemerintah dan Presiden Joko Widodo cenderung gampang disetir oleh kelompok tertentu.

Desmond Junaidi Mahesa, Wakil Ketua Komisi III DPR, mengungkapkan banyaknya kejanggalan saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyepakati pengembangan mobnas. "Ada hal yang janggal perihal penunjukan Proton," katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Senin (9/2/2015).

Sebelumnya, Proton ditunjuk membangun, mengembangkan, dan memproduksi mobnas dengan perusahaan milik Hendropriyono yang dikenal dekat dengan Jokowi. "Kejanggalan tersebut terletak pada tidak jelasnya alamat perusahaan Hendropriyono yang akan membangun mobnas dengan Proton."

Selain itu, perusahaan itu juga sama sekali tidak dikenal sepak terjangnya di industri otomotif Tanah Air. "Itu mobnas atau Hendropriyono," tanyanya.

Kalau mobnas, harusnya sudah ada studi perihal kelayakan. "Kalau ini pribadi dan tidak ada kantor jelas, Jokowi harus menjelaskan ke DPR. Jika benar ada deal antara Jokowi dengan Hendropriyono,  ini bukti pemerintah lemah."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper