Kabar24.com, BANDARLAMPUNG - Kota Bandarlampung memerlukan tambahan guru sekolah dasar (SD) baru, mengingat tahun ini akan banyak guru SD berstatus pegawai negeri sipil yang masa kerjanya telah habis (pensiun).
"Jumlah guru dan PNS yang bertugas di SD Kota Bandarlampung mencapai 3.200 orang tersebar pada 199 SD negeri di Kota Tapis Berseri ini," kata Kepala Dinas Pendidikan setempat, Sukarma Wijaya, di Bandarlampung, Senin (2/2/2015).
Ia menjelaskan jumlah tersebut tergabung dengan PNS bidang administrasi, sedangkan guru yang akan pensiun pada periode ini mencapai 600 orang.
Karena itu, untuk membantu kekurangan jumlah guru di tiap sekolah, ditempatkan guru honorer untuk membantu mengajar. Sukarma menyebutkan, jumlah guru honorer SD yakni 1.800 orang.
Dinas Pendidikan Bandarlampung sudah mengajukan kepada pemerintah pusat untuk penambahan PNS guru khususnya guru SD. "Kami memang dibantu oleh guru honorer, hal ini tentunya sangat memprihatinkan kondisinya, bila dibandingkan dengan guru PNS," katanya.
Dia mengungkapkan akan mengusulkan penambahan guru PNS berkisar 600 - 700 orang, harapannya bisa menambah kekosongan di sejumlah SD yang ditinggal guru berstatus PNS karena memasuki masa pensiun.
Ketua Komisi IV DPRD Bandarlampung Syarif Hidayat mengatakan, pemkot setempat perlu penambahan guru PNS, karena jika hanya mengandalkan guru honorer tentunya cara mengajarnya berbeda dengan guru PNS.
"Ditakutkan dengan tenaga honorer yang mengajar dengan biaya mengajarnya hanya Rp25 ribu sampai dengan Rp30 ribu, akan mengajar siswa SD tidak sebaik dengan guru berstatus PNS," katanya lagi.
Ia mengingatkan melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) harus mendorong pemerintah pusat dalam penambahan PNS tahun ini, khususnya tenaga pendidik.
Sebelumnya, Pemkot Bandarlampung akan mengusulkan tambahan kuota calon PNS tahun ini ke pemerintah pusat, karena saat ini sangat membutuhkan beberapa pegawai, khususnya untuk ditempatkan di bidang pendidikan dan kesehatan.
Kepala BKD Bandarlampung, M Umar mengatakan pihaknya akan mengajukan 1.000 CPNS yang akan ditempatkan pada masing-masing formasi, namun sebagian besar akan ditempatkan menjadi guru SD dan tenaga medis.
"Saat ini memang kami kekurangan guru yang akan ditempatkan di SD, kalau guru SMP dan SMA memang sudah mencukupi. Untuk guru SD, Pemkot Bandarlampung akan mengusulkan 200 orang, sedangkan untuk perawat akan mengusulkan 700 orang," katanya.