Kabar24..com, MAKASSAR -- Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat mengkonfirmasi penemuan potongan tubuh yang diduga merupakan korban pesawat AirAsia QZ8501, Jumat (30/1/2015).
Kadiv Humas Polda Sulselbar Kombes Endi Sutendi mengatakan potongan tubuh tanpa identitas tersebut ditemukan nelayan di Perairan Dusun Kae'e, Desa Tasiwalie, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
"Kondisi jenazah sudah sangat sulit dikenali. Selain tidak ditemukan kartu identitas apapun, beberapa bagian sudah tidak lengkap karena sudah lama terapung di laut," katanya saat dikonfirmasi Bisnis, Jumat (30/1/2014) petang.
Kendati demikian, Endi belum bisa menyimpulkan secara pasti jika penemuan potongan tubuh tersebut merupakan salah satu korban pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata.
Dengan penemuan jenazah tersebut, total dalam tiga hari terakhir telah ditemukan enam jenazah dengan kondisi memprihatinkan di Selat Makassar.
Adapun, lima jenazah lainnya sebelumnya di temukan di perairan Mejene, Sulawesi Barat, atau tidak jauh dari titik lokasi jatuhnya pesawat Adam Air pada 1 Januari 2007 silam.
Seluruh jenazah dan potongan tubuh tersebut diyakini merupakan korban pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata atau berjarak sekitar 950 kilometer dari Selat Makassar.
AirAsia QZ8501: Enam Jenazah Lagi Ditemukan di Selat Makassar
Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat mengkonfirmasi penemuan potongan tubuh yang diduga merupakan korban pesawat AirAsia QZ8501, Jumat (30/1/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
22 menit yang lalu
Asa JP Morgan untuk BBCA Meninggi usai Cetak Kinerja Solid per November
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Kala Prabowo Ingin Maafkan Koruptor demi Asset Recovery
6 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
7 jam yang lalu