Bisnis.com, SURABAYA – Dari hasil lawatan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel ke Jepang, diperoleh kesepakatan Indonesia dan Jepang untuk meninjau ulang Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJ-EPA).
Kesepakatan ini didapat seusai pertemuan Mendag dengan Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) Jepang Yoichi Miyazawa akhir pekan ini.
"Poin-poin penting yang akan di-review meliputi sektor pertanian, perikanan, manufaktur seperti automotif, serta peningkatan investasi manufaktur Jepang dengan prisip saling memberikan keuntungan," jelas Rachmat dalam keterangan resmi, Minggu (25/1/2015).
Review ini akan dilakukan sesegera mungkin agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi 7%, meningkatkan investasi dan ekspor, serta mengurangi defisit perdagangan.
Pada perkembangan lain, Ketua Liga Parlemen Indonesia-Jepang dan beberapa anggota parlemen Partai Demokrat Liberal (LDP) juga menyampaikan dukungan kepada Indonesia dan Jepang untuk lebih meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara, khususnya perdagangan dan investasi.
Salah satu upaya untuk mendukung program tersebut, Liga Parlemen berjanji akan berkunjung ke Indonesia beserta dunia usaha yang berminat untuk investasi di Indonesia.
Forum Dialog
Sementara itu, Presiden National Graduate Institute for Policy Studies Takashi Shiraishi mengusulkan untuk membentuk forum dialog yang anggotannya terdiri dari wakil ekonom, pengusaha, pemerintah yang mempunyai pengaruh di masing-masing negara.
Forum dialog ini berlangsung secara regular untuk membicarakan isu-isu strategis dan aktual terkait peningkatan hubungan kedua negara di bidang perdagangan, industri, dan investasi.
Dalam kunjungannya ke beberapa perusahaan, Rachmat menyampaikan bahwa para pemimpin perusahaan memiliki komitmen dan optimisme yang tinggi terhadap Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Beberapa perusahaan seperti Epson,Toyota, Honda, Marubeni, Mitsui, Itochu, serta Toray menyatakan akan terus mengembangkan investasinya di Indonesia," kata Rachmat.