Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gawat, BNN: Transaksi Narkotika di Indonesia Tertinggi se-Asean

Badan Narkotika Nasional menyatakan transaksi narkoba di Indonesia menduduki peringkat tertinggi dibandingkan negara-negara yang tergabung dalam ASEAN lainnya.
Pecandu yang meninggal dunia sekitar 15.000 orang per tahun. /Bisnis.com
Pecandu yang meninggal dunia sekitar 15.000 orang per tahun. /Bisnis.com

Kabar24.com, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional menyatakan transaksi narkoba di Indonesia menduduki peringkat tertinggi dibandingkan negara-negara yang tergabung dalam ASEAN lainnya.

"Berdasarkan pertemuan BNN dengan badan atau menteri yang mengurusi narkotika se-Asia Tenggara ternyata dari 100% transaksi narkotika di ASEAN, 40%-nya berada di Indonesia," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BNN Kombes Pol Sumirat Dwiyanto yang ditemui di Jakarta, Jumat (16/1/2015).

Dia mengatakan dari pertemuan itu diketahui transaksi narkotika wilayah ASEAN per tahun mencapai Rp110 triliun dan di Indonesia sendiri berkisar Rp48 triliun.

"Hal tersebut memosisikan Indonesia sebagai negara teratas dalam urusan transaksi narkotika," kata Sumirat.

Posisi Indonesia yang menduduki peringkat teratas dalam peredaran narkotika juga tidak lepas dari jumlah pecandu yang mencapai empat juta jiwa.

"Atas kenyataan tersebut akhirnya Presiden Joko Widodo memberlakukan situasi darurat narkoba beberapa waktu yang lalu," ujar Sumirat.

Sumirat menambahkan pecandu yang meninggal dunia sekitar 15.000 orang per tahun atau berkisar 40 - 50 orang per hari.

Berdasarkan penelitian BNN dengan Universitas Indonesia pada 2012, jumlah keseluruhan kasus penyakit yang terjadi pada suatu waktu tertentu di satu wilayah (pravelensi) pengguna narkoba berusia 10 - 59 tahun sekitar 3,2% atau sekitar 4,5 - 5 juta penduduk Indonesia.

Angka tersebut diupayakan untuk diturunkan menjadi 2,8% pada 2015. "Kami usahakan sekuat tenaga angka prevalensi tersebut pada 2015 menjadi 2,8%," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper