Kabar24.com, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan pemilihan Kapolri merupakan kewenangan dan hak periogratif presiden. "Saya tidak akan berkomentar apa pun tentang itu [Pemilihan Kapolri], " katanya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (9/1).
Menurut dia dengan kondisi tersebut, Presiden Jokowi dapat memperlambat atau mempercepat pengganti dirinya. "Kapan saja." Ketika disinggung mengenai siapa calon Kapolri selanjutnya, Sutarman berkata sosok tersebut harus yang sudah berbintang tiga.
Sebelumnya Komisi Polisi Nasional telah mengumpulkan sebanyak lima nama calon Kapolri pengganti Sutarman. Diantara nama tersebut adalah Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komjen Budi Gunawan, Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Priyatno, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Suhardi Aulius, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Putut Eko Bayuseno.
Terkait salah satu calon Kapolri Komjen Budi Gunawan yang aset kekayannya meningkat, Sutarman menyerahkan urusan tersebut kepada pihak terkait yang menangani itu. Adapun Sutarman sendiri posisinya dipastikan aman hingga 1 Oktober 2015, menyusul pernyataan dari Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
