Bisnis.com, JAKARTA – Pembahasan Kode Etik dan Tata Perilau (Code of Conduct) konflik Laut Chna Selatan akan kembali dilaksanakan pada Maret 2015.
Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri I Gusti Agung Wesaka Puja menyampaikan COC diharapkan dapat selesai tahun ini, sehingga memperjelas status China dan empat negara ASEAN yakni Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, dan Vietnam yang mengklaim wilayah Laut China Selatan.
“Pada pertemuan terakhir yang melibatkan perwakilan negara-negara ASEAN dan China, kami semua sudah berkomitmen menyelesaikan konflik ini. Tahun ini dijadwalkan akan ada tiga pertemuan untuk membahas COC,” kata Puja di Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Sepanjang tahun lalu, negara-negara ASEAN dan China terjebak dalam diskusi alot penyusunan COC. Bersamaan dengan disusunnya COC, masyarakat Vietnam beberapa waktu lalu melakukan demonstrasi anti-China dan meminta seluruh warga China keluar dari Vietnam.
Saat ini, selain terkendala agenda pemerintah negara yang padat selama akhir-awal tahun, Puja menyampaikan diskusi COC pun terkendala China yang belum mengajukan early conclusion atau garis besar COC yang mereka inginkan tercantum dalam kesepakatan.
Puja mengaku Indonesia terus mendesak penyelesaian COC, mengingat belum jelasnya pembagian wilayah Laut China Selatan tidak hanya berdampak pada hubungan kerjasama ekonomi antarnegara sengketa, tetapi juga pada ASEAN secara keseluruhan mengingat intensifnya kerjasama ASEAN-China.