Kabar24.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Amerika Serikat mengeluarkan peringatan bahaya bagi warganya di Surabaya agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman yang akan datang.
Tidak dijelaskan secara rinci penyebab munculnya peringatan tersebut. Mantan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal (Purn) A.M Hendropriyono menganalisa peringatan bahaya yang dikeluarkan Kedubes AS di Indonesia berkaitan dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dimana warga Indonesia ada yang terlibat.
"Itu kan kaitannya sama kegiatan ISIS. Karena itu maka dalam rumusan analisa ancaman itu kewaspadaan terhadap ISIS masih mengemuka, itu bukan karena ada travel warning dari Amerika atau lainnya," katanya seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Senin (5/1/2014).
Tetapi, lanjutnya, ancaman itu masih dianalisa lebih dalam untuk mengetahui kebenarannya. Yang jelas bahwa ISIS yang saat ini berubah nama menjadi IS masih mengemuka sebagai ancaman ke depan.
Sebenarnya ancaman tersebut bisa diantisipasi dengan cara berpegang teguh terhadap konstitusi dan Undang Undang Dasar. Selain itu selalu membina dan menyadarkan seluruh bangsa terutama umat muslim bahwa umat tidak bisa diadu domba atau dipergunakan untuk kepentingan politik.
"Yang kita tahu dan harus selalu pegang teguh adalah ancaman itu berbahaya terhadap bangsa kita atau tidak. Dan ini kita anggap berbahaya, maka dari itu kita harus mengambil langkah mencegah berkembangnya ancaman yang potensial menjadi ancaman nyata," jelas Hendro.
PERINGATAN BAHAYA AS DI SURABAYA: Apakah Ini Alasannya?
Kedutaan Besar Amerika Serikat mengeluarkan peringatan bahaya bagi warganya di Surabaya agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman yang akan datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium